Tron: Ares, Spektakel Visual dan Musik yang Memukau
ORBITINDONESIA.COM – Tron: Ares memukau penonton dengan visual dan soundtrack yang luar biasa. Film ini menyoroti interaksi manusia dengan kecerdasan buatan, menghadirkan pengalaman sinematik yang mendebarkan di layar IMAX.
Tron: Ares menandai kembalinya franchise film Tron yang sudah lama dinantikan. Film ini mengikuti jejak Tron: Legacy (2010) yang terkenal dengan visual dan soundtrack dari Daft Punk. Kali ini, cerita berfokus pada AI yang memasuki dunia nyata, sebuah tema yang sangat relevan di era digital saat ini.
Disutradarai oleh Joachim Rønning, Tron: Ares dibanjiri pujian untuk efek visual dan musiknya dari Nine Inch Nails. Namun, beberapa kritik menyoroti cerita yang dianggap sederhana dan karakter yang kurang mendalam. Meski demikian, elemen visual dan musik mampu menutupi kekurangan tersebut, menjadikannya pengalaman yang memuaskan di IMAX.
Banyak kritikus sepakat bahwa Tron: Ares lebih mengutamakan estetika daripada kedalaman narasi. Dengan visual yang mengagumkan dan musik yang mendebarkan, film ini tetap berhasil memikat penonton. Namun, apakah ini cukup untuk menjamin kesuksesan jangka panjang franchise Tron?
Tron: Ares adalah contoh bagaimana teknologi dan seni dapat bersatu untuk menciptakan pengalaman sinematik yang menakjubkan. Meski cerita dan karakter mungkin tidak mendalam, film ini tetap menawarkan hiburan yang memikat. Apakah penonton siap untuk petualangan berikutnya dalam dunia Tron? (Orbit dari berbagai sumber, 8 Oktober 2025)