Tur 50 Tahun Rush: Merayakan Warisan Tanpa Neil Peart
ORBITINDONESIA.COM – Rush kembali ke panggung dengan tur peringatan 50 tahun untuk mengenang Neil Peart, drummer legendaris mereka yang telah tiada.
Rush, band rock legendaris, menghadapi tantangan besar setelah kehilangan Neil Peart, drummer dan penulis lirik mereka yang berpengaruh, pada tahun 2020. Geddy Lee dan Alex Lifeson kini memutuskan untuk kembali ke jalan, menghidupkan kembali semangat Rush dengan tur peringatan yang ditunggu-tunggu.
Keputusan untuk melanjutkan tur tanpa Peart bukanlah hal yang mudah bagi Lee dan Lifeson. Mereka menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempertimbangkan hal ini, bahkan Paul McCartney ikut mendorong mereka untuk melanjutkan. Dengan menggandeng Anika Nilles, drummer berbakat yang dikenal dengan permainan ritme yang kompleks, Rush berharap bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Peart. Tur ini juga akan memperkenalkan format baru dengan musisi tambahan untuk memperkaya suara mereka.
Langkah Rush untuk kembali ke panggung menyoroti tantangan emosional dan artistik yang dihadapi band legendaris ketika kehilangan anggota kunci. Meski Peart dianggap tak tergantikan, keberanian Lee dan Lifeson untuk terus berkarya menunjukkan dedikasi mereka terhadap musik dan penggemar setia. Tur ini bukan hanya perayaan perjalanan musik mereka, tetapi juga penghormatan tulus kepada warisan Peart.
Tur ini menjadi bukti hidup dari daya tahan dan semangat Rush sebagai band. Sambil mengenang Peart, fans diundang untuk menyelami warisan musik yang telah menginspirasi banyak generasi. Apakah Rush akan tetap relevan tanpa Peart? Pertanyaan ini mungkin hanya bisa dijawab oleh waktu dan penerimaan penggemar di tur mendatang.
(Orbit dari berbagai sumber, 7 Oktober 2025)