Workiva dan Irenic Capital dalam Persimpangan Strategis

ORBITINDONESIA.COM – Irenic Capital Management menargetkan Workiva, menuntut efisiensi dan reformasi di tengah penurunan saham yang mengkhawatirkan.

Irenic Capital Management membangun kepemilikan signifikan di Workiva, menyoroti kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mempertimbangkan penjualan potensial. Hedge fund ini, dengan 2% saham, telah berulang kali bertemu dengan manajemen Workiva. Irenic mendesak restrukturisasi dan evaluasi strategi baru untuk mengatasi penurunan nilai saham.

Sejak Julie Iskow menjabat sebagai CEO pada April 2023, saham Workiva turun hampir 19%, dibandingkan kenaikan 70% di S&P 500. Irenic menunjukkan ketidakpuasan dengan kinerja keuangan Workiva, yang diperdagangkan dengan diskon 27% dibanding pesaingnya. Ini menandakan masalah dalam keseimbangan pertumbuhan dan profitabilitas, yang harus segera diatasi.

Langkah Irenic, yang jarang terjadi, menyoroti masalah tata kelola dengan lima dari tujuh direksi telah menjabat sejak 2014. Ini memicu pertanyaan tentang perlunya perubahan untuk menghidupkan kembali strategi perusahaan. Dengan perhatian pada transparansi dan efisiensi, langkah ini dapat menjadi katalis untuk perbaikan jangka panjang.

Perubahan yang diusulkan Irenic di Workiva menjadi refleksi penting tentang dinamika kekuatan dan tanggung jawab dalam tata kelola perusahaan publik. Pertanyaannya, akankah Workiva merespons dengan langkah-langkah proaktif atau tetap bertahan dengan status quo? Hanya waktu yang akan menjawab.

(Orbit dari berbagai sumber, 4 Oktober 2025)