Budaya Hukum: Faktor Penentu Etika dan Keberhasilan Firma

ORBITINDONESIA.COM – Perubahan regulasi menyoroti budaya sebagai kunci etika di firma hukum saat ini.

Di masa lalu, aturan dan penilaian risiko mendominasi percakapan tentang perilaku profesional. Kini, budaya menjadi fokus utama, terutama bagi pengacara junior. Banyak yang merasa tidak nyaman melaporkan masalah karena takut akan konsekuensi negatif.

Strategi 2023-2026 SRA menegaskan pentingnya budaya dalam kepatuhan etika. Mereka menyoroti bahwa lingkungan kerja harus mendukung hasil yang tepat bagi klien. Jika tidak, tindakan tegas akan diambil. Ini menuntut firma hukum untuk lebih sadar dan bertindak nyata dalam membentuk budaya.

Banyak norma dan tekanan komersial menghambat perubahan. Pengacara junior menghadapi ekspektasi jam tagihan yang sulit dipenuhi. Ini sering kali memaksa mereka untuk mengambil jalan pintas etis. Namun, budaya yang baik harus didasarkan pada perilaku nyata, bukan hanya niat baik.

Budaya bukan lagi tambahan opsional dalam pengelolaan praktik hukum. Setiap pengacara memiliki kewajiban untuk bertindak dengan integritas. Refleksi pada cara kita bekerja dan dampaknya pada orang lain adalah langkah awal menuju perbaikan.

(Orbit dari berbagai sumber, 29 September 2025)