Musim Hujan, Musim Sakit: Atlet Sepak Bola Tidak Kebal

ORBITINDONESIA.COM – Musim hujan seringkali identik dengan musim sakit, dan hal ini ternyata juga berlaku bagi atlet sepak bola profesional. Messi Sambutan, winger Borneo FC, mengungkapkan bahwa flu juga mengintai mereka meski telah menjalani pola hidup sehat dan mendapatkan pendampingan medis.

Musim hujan membawa kelembaban udara yang tinggi dan suhu dingin, faktor yang memperlemah daya tahan tubuh manusia. Virus flu lebih mudah menyebar dalam kondisi ini, menjadikan banyak orang, termasuk atlet, rentan mengalami penyakit musiman tersebut.

Atlet sepak bola, meskipun memiliki program kesehatan yang ketat, tetap berisiko terkena flu. Aktivitas fisik yang intens, ditambah dengan kurangnya sinar matahari dan waktu istirahat yang terbatas, membuat tubuh mereka rentan. Jadwal pertandingan yang padat dan perubahan suhu yang drastis turut berkontribusi dalam meningkatkan risiko penyakit.

Atlet bukanlah mesin. Kelelahan fisik dan psikologis akibat intensitas pertandingan serta perjalanan yang melelahkan membuat mereka rentan. Meskipun pola hidup sehat sudah diterapkan, adrenalin dan kurangnya waktu tidur setelah pertandingan mengganggu pemulihan tubuh.

Apakah kita terlalu menuntut ketahanan dari para atlet? Mereka, seperti kita, juga memiliki batas. Penting bagi kita untuk memahami bahwa kesehatan atlet adalah prioritas, dan perlunya penyesuaian agar mereka dapat tampil maksimal tanpa mengorbankan kesejahteraan mereka.