Transformasi Digital Odisha: Inovasi IFMS 3.0 dan Dampaknya
ORBITINDONESIA.COM – Revolusi digital di Odisha mendapat dorongan baru dengan peluncuran IFMS 3.0, sistem keuangan terintegrasi berbasis AI yang dirancang oleh TCS.
Di era digitalisasi, pengelolaan keuangan publik yang efisien menjadi prioritas. Odisha, sebuah negara bagian di India, mengadopsi teknologi terbaru untuk mengoptimalkan sistem keuangannya. Sejak 2005, Tata Consultancy Services (TCS) telah menjalin kemitraan dengan pemerintah Odisha, dimulai dengan sistem manajemen perbendaharaan yang terintegrasi. Sekarang, evolusi itu berlanjut dengan peluncuran IFMS 3.0, yang menjanjikan otomatisasi dan peningkatan efisiensi dalam alur kerja keuangan publik yang komprehensif.
IFMS 3.0 mengintegrasikan teknologi AI dan machine learning untuk memberikan visibilitas keuangan secara real-time dan meningkatkan ketepatan. Sistem ini menggabungkan anggaran, pembayaran, penerimaan, dan akun menjadi satu sumber kebenaran. Dengan dukungan AI Workbench dari TCS, sistem ini memungkinkan pengembangan model, pemantauan, dan pelatihan ulang. Fitur seperti interaksi chatbot multi-bahasa dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Ini menunjukkan tren global menuju adopsi AI dalam manajemen publik, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga transparansi.
Penerapan IFMS 3.0 di Odisha menandakan langkah besar dalam transformasi digital sektor publik. Girish Ramachandran dari TCS menyatakan bahwa platform ini akan memperkuat pelayanan publik Odisha, dengan arsitektur yang siap menghadapi masa depan. Tej Paul Bhatla menyoroti bagaimana sistem ini memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data yang lebih percaya diri. Namun, perhatian perlu diberikan pada tantangan penerapan, termasuk pelatihan pengguna dan integrasi data. Suksesnya implementasi ini dapat menjadi model bagi negara bagian lain dalam menerapkan teknologi serupa.
IFMS 3.0 adalah contoh dari bagaimana teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pemerintahan. Langkah Odisha ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana negara bagian lain dapat mengikuti jejak yang sama. Apakah transformasi digital yang serupa dapat diterapkan di wilayah lain dengan konteks yang berbeda? Pertanyaan ini menyisakan ruang untuk refleksi mendalam tentang masa depan manajemen publik di era digital.
(Orbit dari berbagai sumber, 12 September 2025)