Pergeseran Kepercayaan: Masa Depan Penasihat Keuangan di Era Transfer Kekayaan
ORBITINDONESIA.COM – Generasi muda pewaris kekayaan cenderung meninggalkan penasihat keuangan orang tua mereka meski terpuaskan, ungkap survei terbaru.
Transfer kekayaan besar-besaran dari generasi baby boomer ke generasi milenial dan Gen Z telah menjadi fokus industri keuangan selama bertahun-tahun. Namun, survei terbaru dari The Harris Poll dan Cerulli Associates menunjukkan bahwa banyak pewaris memilih untuk mengganti penasihat keuangan mereka meskipun mereka puas dengan layanan yang diberikan.
Harris Poll menemukan bahwa 43% pewaris kekayaan berencana mengganti penasihat keuangan setelah menerima warisan. Cerulli Associates melaporkan 52% dari mereka yang menunggu atau telah menerima warisan juga berniat meninggalkan penasihat warisan mereka. Alasan utama meliputi perbedaan filosofi investasi, nilai yang tidak selaras, dan kepercayaan yang kurang.
Fenomena ini mengisyaratkan bahwa loyalitas antargenerasi tidak dapat diandalkan dalam hubungan finansial. Para penasihat harus beradaptasi dengan kebutuhan dan nilai-nilai generasi baru yang lebih mengutamakan layanan digital dan ESG. Ini adalah tantangan sekaligus peluang bagi industri untuk berinovasi.
Masa depan penasihat keuangan terletak pada kemampuannya untuk membangun hubungan yang autentik dengan generasi muda sejak dini. Mengintegrasikan mereka dalam diskusi keuangan keluarga bisa menjadi kunci. Apakah industri siap untuk beradaptasi dengan perubahan ini?
(Orbit dari berbagai sumber, 12 September 2025)