China Tantang Barat: Parade Militer 2025 dan Aliansi Baru

ORBITINDONESIA.COM – Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, China memamerkan kekuatan militer terbesar dalam sejarahnya, mendeklarasikan tantangan terbuka terhadap dominasi Barat.

Parade militer di Beijing ini menandai 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II dengan pesan politis yang tajam. Ketidakhadiran negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, Eropa, Jepang, India, dan Korea Selatan, menggarisbawahi perpecahan geopolitik yang semakin dalam.

Kehadiran pemimpin dari Rusia, Korea Utara, dan Indonesia di panggung utama menunjukkan aliansi baru yang menentang tekanan global. Xi Jinping menegaskan bahwa China tidak takut terhadap 'pembuli', mencerminkan ambisi untuk menggeser tatanan global yang didominasi Barat.

Dengan tampilnya Xi bersama Putin dan Kim, China menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi kritik internasional. Parade ini juga menjadi pengingat bahwa kekuatan militer China, dengan teknologi canggih seperti J-15 DT dan rudal balistik, tidak boleh diremehkan.

Absennya negara-negara Barat dalam parade ini menyiratkan pergeseran aliansi global yang signifikan. Pertanyaannya, mampukah China dan sekutunya mengubah tatanan dunia yang ada? Atau akankah ini memicu ketegangan baru yang lebih besar?

(Orbit dari berbagai sumber, 6 September 2025)