Menguak Misteri Komet Antarbintang 3I/ATLAS dengan JWST

ORBITINDONESIA.COM – Penemuan komet antarbintang 3I/ATLAS memukau ilmuwan dengan karakteristik unik yang tak terduga.

Sejak komet antarbintang 3I/ATLAS melintasi lingkungan kosmik kita bulan Juli lalu, astronom bergegas mengungkap karakteristiknya. Kini, teleskop James Webb telah menyingkap keunikan dari pendatang beku ini yang lebih aneh dari yang diperkirakan.

Pengamatan dengan instrumen NIRSpec JWST mengungkapkan bahwa komet ini memiliki koma yang kaya karbon dioksida. Rasio karbon dioksida terhadap airnya adalah salah satu yang tertinggi yang pernah diamati. Hal ini menunjukkan kemungkinan asal usul 3I/ATLAS dari lingkungan dengan tingkat radiasi tinggi atau dekat garis es CO2 di cakram protoplanet.

Temuan baru ini menunjukkan bahwa komet 3I/ATLAS terbentuk dalam kondisi yang sangat berbeda dibandingkan wilayah galaksi kita. Ini menambah daftar panjang sifatnya yang unik, memperkuat pandangan bahwa ia mungkin berasal dari sistem bintang tua dengan logam rendah di 'cakram tebal' Bima Sakti.

Penelitian tentang 3I/ATLAS baru saja dimulai, dengan peluang observasi yang terbuka hingga 2026. Menggali lebih jauh informasi tentang objek antarbintang ini akan membawa kita lebih dekat untuk mengungkap rahasia asal usulnya. Apakah ini bisa mengubah pemahaman kita tentang evolusi sistem bintang? (Orbit dari berbagai sumber, 28 Agustus 2025)