Krisis Transportasi di Philadelphia: Dampak Pemotongan Layanan

ORBITINDONESIA.COM – Pemangkasan layanan transportasi di Philadelphia menyebabkan kekacauan bagi 700.000 pengguna harian, termasuk pelajar dan pekerja, dengan pengurangan 20% pada layanan bus dan kereta.

Anggaran yang defisit memaksa otoritas transit Philadelphia, SEPTA, memangkas layanan bus dan kereta sebesar 20%. Kondisi ini terjadi karena kekurangan anggaran yang belum terselesaikan di legislatif negara bagian. Dampak ini dirasakan langsung oleh masyarakat yang sangat bergantung pada transportasi publik.

Pemotongan ini menghapus 32 rute bus, mempersingkat 16 lainnya, dan mengurangi frekuensi jalur bus dan kereta lainnya. Mulai bulan depan, tarif akan naik 21.5% dan akan ada pemangkasan lebih lanjut pada layanan kereta regional yang menjangkau wilayah sekitar. Ini bisa memperparah kemacetan di jalanan kota yang sudah padat.

Pemotongan ini tidak hanya mempengaruhi penumpang transportasi umum, tetapi juga pengemudi. Jay Arzu, seorang warga, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak ekonomi dan sosial karena kemacetan yang akan meningkat. Semua sektor saling terkait, dan dampaknya akan dirasakan secara luas.

Masyarakat Philadelphia kini dihadapkan pada tantangan baru dalam mobilitas sehari-hari. Bagaimana solusi jangka panjang dapat ditemukan untuk mengatasi defisit anggaran ini? Pertanyaan ini harus segera dijawab untuk menghindari dampak lebih lanjut yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan ekonomi kota.

(Orbit dari berbagai sumber, 26 Agustus 2025)