DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Wanita Mengaku Membunuh 11 Suami dalam 22 Tahun dalam Kasus Pembunuhan Berantai yang Mengerikan

image
Kulthum Akbari (Foto: MSN)

ORBITINDONESIA.COM - Seorang wanita berusia 56 tahun yang diidentifikasi sebagai Kulthum Akbari telah mengaku membunuh 11 suami lanjut usia selama 22 tahun dalam apa yang digambarkan oleh jaksa penuntut sebagai kampanye yang terencana dan metodis untuk mendapatkan keuntungan finansial.

Kasus yang mengejutkan ini membuatnya mendapat julukan kelam "Janda Hitam" Iran dan memicu kemarahan nasional.

Kapan Kulthum Akbari mulai membunuh? Menurut dokumen pengadilan, dugaan pembunuhan massal yang dilakukan Akbari dimulai pada tahun 2000 dan berlanjut hingga tahun 2023, Gulf News melaporkan.

Baca Juga: Aqsa Working Group: Kelaparan di Gaza adalah Pembunuhan Sistematis oleh Zionis Israel

Para penyidik mengatakan ia menargetkan para pria lanjut usia, menikahi mereka, dan perlahan-lahan meracuni mereka dengan campuran obat diabetes, stimulan, dan, dalam beberapa kasus, alkohol industri.

"Terdakwa terampil dalam menutupi jejaknya," kata jaksa penuntut di pengadilan. "Sebagian besar korban tampaknya meninggal karena sebab alamiah karena usia dan penyakit kronis mereka, yang memungkinkannya untuk terus beraksi selama beberapa dekade tanpa menimbulkan kecurigaan."

Korban terakhirnya, Azizollah Babaei dari 2023, meninggal dalam keadaan yang awalnya tampak wajar.

Baca Juga: Tragedi Pembunuhan Bayi Rafa Fauzan, Pelakunya Ditangkap di Kawasan Pasar Hongkong Singkawang

Namun, kecurigaan yang diajukan oleh putra Babaei memicu penyelidikan polisi, yang akhirnya berujung pada penangkapan Akbari.

Selama persidangan, jaksa penuntut mengungkapkan bahwa Akbari dengan cermat memantau kesehatan para korbannya, menunggu saat yang tepat untuk menyerang agar tidak terdeteksi.

Ia juga didakwa dengan satu tuduhan percobaan pembunuhan setelah dugaan upaya peracunan yang gagal.

Baca Juga: Prajurit TNI AL Jumran Terdakwa Pembunuh Wartawan Juwita Divonis Seumur Hidup

Kasus ini telah menarik lebih dari 45 penggugat, termasuk keluarga dari beberapa korban. Keluarga dari keempat pria yang tewas telah secara terbuka menuntut agar Akbari dijatuhi hukuman mati.

Halaman:
Sumber: MSN

Berita Terkait