Hari Bakti TNI AU, 29 Juli: Sejahterakan Rakyat Melalui Kegiatan Sosial
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Selasa, 29 Juli 2025 09:02 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Hari Bakti Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) diperingati setiap 29 Juli, mengenang kisah heroik tiga tokoh pendiri Angkatan Udara Republik Indonesia yang gugur dalam peristiwa Agresi Militer Belanda I.
Ketiga tokoh itu adalah Komodor Muda Udara Adisutjipto, Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh, Opsir Muda Udara Adi Soemarmo Wirjokusumo.
Mereka berada dalam pesawat yang juga membawa beberapa tokoh penting TNI AU sekaligus mengangkut obat-obatan dari Palang Merah Malaya. Pesawat itu ditembak jatuh di Desa Ngoto, yang lokasinya tidak jauh dari Pangkalan Maguwo, Yogyakarta (sekarang Bandar Udara Internasional Adisutjipto).
Baca Juga: TNI AU dan Angkatan Udara Jepang Jalin Kerja Sama Bidang Intelijen untuk Perkuat Pertahanan Udara
Peristiwa itu berawal dari serangan militer Belanda yang dilancarkan pada 21 Juli 1947, sebagai bagian dari Agresi Belanda I. Serangan ini menargetkan berbagai pangkalan udara di Pulau Jawa dan Sumatra Barat, menciptakan situasi genting bagi TNI AU yang baru berkembang.
Dalam upaya balasan, pada 28 Juli 1947, Komodor Suryadi Suryadarma dan Komodor Muda Halim Perdanakusuma memimpin operasi rahasia yang melibatkan empat kadet penerbang: Suharnoko Harbani, Sutardjo Sigit, Mulyono, dan Bambang Saptoadji.
Mereka melakukan penyerangan menggunakan pesawat dengan menjatuhkan bom ke barak - barak militer Belanda di Salatiga, Ambarawa, dan Semarang. Serangan udara itu menimbulkan kepanikan pihak Tentara Belanda
Baca Juga: KSAU Marsekal Mohamad Tonny Harjono: TNI AU Harus Tanggap, Adaptif, dan Punya Strategi Komprehensif
Pada sore hari 29 Juli 1947, Belanda melancarkan serangan balasan yang menargetkan pesawat Dakota VT-CLA yang ditumpangi tiga tokoh pendiri TNI AU. Pesawat itu ditembak jatuh di Desa Ngoto, yang lokasinya tidak jauh dari Pangkalan Maguwo, Yogyakarta (sekarang Bandar Udara Internasional Adisutjipto).
Gugurnya ketiga pahlawan nasional itu merupakan bagian sejarah kelam bagi Angkatan Udara. Untuk mengenang peristiwa tersebut maka setiap tanggal 29 Juli diperingati sebagai Hari Bakti TNI AU dengan berbagai kegiatan yang menegaskan komitmen TNI AU membantu mensejahterakan masyarakat melalui kegiatan sosial.
Tumbuh bersama Rakyat
Baca Juga: TNI AU Sebut Mencuci Pesawat Jet Tempur F-16 Secara Manual Lumrah Dilakukan
TNI AU tumbuh dan besar bersama rakyat , sehingga perjuangan membela rakyat harus terus dilanjutkan, seperti yang telah dilakukan ketiga tokoh pendiri Angkatan Udara itu.