DECEMBER 9, 2022
Hiburan

Jurnalis Televisi Virgie Baker Jadi Produser di Balik Kisah Meutya Hafid yang Difilmkan

image
Produser film dan jurnalis televisi Virgie Baker saat acara konferensi pers peluncuran poster dan trailer film "Lyora: Penantian Buah Hati" di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat, 11 Juli 2025. ANTARA/Abdu Faisal

ORBITINDONESIA.COM - Jurnalis televisi dan politikus Virgie Baker menjadi produser film "Lyora: Penantian Buah Hati," yang mengangkat kisah perjuangan Meutya Hafid dalam buku "Lyora: Keajaiban yang Dinanti" sebagai ide cerita.

Virgie Baker mengatakan, tanggapan pembaca buku yang merasa relevan dan punya pengalaman sama dengan Meutya menjadi alasannya memfilmkan kisah tersebut ke layar lebar.

"Banyak banget di luar sana yang mengomentari buku itu, bilang kalau mereka relevan dengan ceritanya," kata Virgie Baker saat konferensi pers peluncuran poster dan trailer film tersebut di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat, 11 Juli 2025.

Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Gandeng Magdalene.co Gaungkan Regulasi Perlindungan Anak

Menurut Virgie, kedekatan cerita dan relevansinya dengan pengalaman banyak "pejuang garis dua" di Indonesia meningkatkan keyakinan bahwa penayangan film "Lyora: Penantian Buah Hati" pada 7 Agustus 2025 akan menarik minat signifikan penonton bioskop di Indonesia.

Lebih lanjut, Virgie mengungkapkan perjuangan pribadi Meutya justru baru benar-benar terungkap ketika ceritanya menjadi buku yang ditulis oleh Fenty Effendy, terlepas dari status Meutya saat itu seorang figur publik, anggota DPR, dan pernah berkecimpung di dunia jurnalistik.

Bahkan sebagai teman dekat, Virgie dan teman-temannya terkejut karena baru tahu detail perjuangan Meutya saat membaca buku itu.

Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid: Tiga Frekuensi Dilelang di Semester-II, Percepat Adopsi Teknologi Baru

Virgie berharap film "Lyora" pun dapat memberikan dampak yang sama besarnya, bahkan mampu menyentuh emosi penonton secara lebih mendalam.

"Biasanya kan dengan visual, orang tuh lebih cepat nangkapnya dan kenanya tuh dalam gitu ya," kata Virgie.

Pesan utama yang ingin Virgie sampaikan melalui film itu adalah perjuangan untuk memiliki anak bukanlah beban yang hanya ditanggung oleh perempuan, melainkan perjuangan bersama dengan pasangan.

Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Pastikan iPhone 16 Sudah Kantongi Sertifikat Postel

Ia ingin mengkritik stigma sosial yang seringkali secara keliru menyalahkan perempuan jika ada pasangan yang belum memiliki keturunan.

Halaman:

Berita Terkait