DECEMBER 9, 2022
Internasional

Inggris dan Prancis Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan dan Koordinasi Senjata Nuklir

image
Menteri Pertahanan Inggris John Healey (Foto: Sky News)

ORBITINDONESIA.COM - Inggris dan Prancis sepakat memperkuat kerja sama pertahanan melalui perjanjian baru yang memungkinkan koordinasi senjata nuklir mereka untuk menghadapi ancaman besar terhadap Eropa, meski masing-masing tetap memiliki kendali independen, kata para pejabat pada Kamis, 10 Juli 2025.

Deklarasi tersebut diumumkan dalam pertemuan di London antara para pemimpin pertahanan Inggris dan Prancis, dan mencakup ketentuan untuk penelitian nuklir, pengembangan rudal, latihan gabungan, dan integrasi kemampuan militer yang lebih mendalam.

"Inggris dan Prancis melangkah bersama untuk menghadapi ancaman hari ini dan tantangan masa depan," kata Menteri Pertahanan Inggris John Healey kepada Sky News.

Baca Juga: Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Donald Trump Ingin Bawa Iran ke Perundingan

"Prancis selalu menjadi sekutu terlama kami. Kami memiliki kerja sama militer yang erat, jadi kami akan mengumumkan koordinasi baru dalam kerja sama nuklir, penelitian, latihan, pengujian, dan koordinasi penangkalan kami dalam menghadapi ancaman ekstrem yang mungkin dihadapi negara-negara kami di Eropa," ujarnya.

Sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan Inggris mengonfirmasi deklarasi baru tersebut, yang untuk pertama kalinya secara eksplisit menyatakan bahwa meski kekuatan nuklir kedua negara tetap berdaulat, mereka dapat digunakan dalam koordinasi.

Kedua negara juga menegaskan kembali komitmen mereka terhadap rezim non-proliferasi nuklir.

Baca Juga: Inggris Akan Beli 12 Jet tempur F-35A yang Mampu Membawa Senjata nuklir dari AS

"Tidak ada ancaman ekstrem terhadap Eropa yang tidak akan mendorong respons oleh kedua negara," kata kementerian tersebut.

Kesepakatan formal tersebut berarti bahwa setiap aktor yang mengancam kepentingan vital Inggris atau Prancis dapat menghadapi respons nuklir bersama, terlepas dari independensi hukum persenjataan mereka.

"Inggris dan Prancis adalah satu-satunya kekuatan nuklir di Eropa, dengan pencegah yang berkontribusi signifikan terhadap keamanan NATO dan Euro-Atlantik secara keseluruhan," tambah pernyataan itu.

Baca Juga: Pemerintah Inggris Kecam Keras Nyanyian "Kematian Bagi Militer Israel" yang Disiarkan Langsung di BBC

Perjanjian tersebut juga mencakup rencana untuk meningkatkan kekuatan militer gabungan kedua negara menjadi 50 ribu tentara. Fokus akan beralih ke operasi kesiapan tinggi untuk menghadapi ancaman terkini di kawasan tersebut.

Halaman:

Berita Terkait