Catatan Denny JA: Pertamina, dari Sumur Minyak Rakyat ke Rantai Global
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 07 Juli 2025 18:41 WIB

Ibunya berdiri tak jauh. Memeluk galon kosong. Menunggu giliran menimba rezeki.
Mereka tahu sumur ini bisa rusak. Bisa kering. Bisa meracuni tanah. Tapi mereka tak punya pilihan.
Satu-satunya kemewahan mereka adalah: mereka bekerja di tanah sendiri. Menarik kehidupan dari bumi yang sama yang melahirkan mereka.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Perbanyak Sastra di Ruang Publik
Di tengah pusaran bisnis global, di balik layar kontrak kilang triliunan rupiah, ada cerita kecil yang nyaris luput.
Cerita tentang rakyat kecil yang menggali sisa-sisa mimpi.
Cerita tentang anak-anak yang tak menggambar sumur, tapi tumbuh di sisinya.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Prabowo Subianto Sangat Populer, Tapi Publik Mulai Cemas Tentang Ekonomi
Cerita yang pelan. Tapi nyata.
Dan di sanalah, barangkali, letak makna minyak yang sesungguhnya.
-000-
Baca Juga: Catatan Denny JA: Dilema Batin Petugas Perbatasan dan Luka Sosial Lainnya
Ibnu Sutowo: Sang Bapak Minyak dan Impian Pasca-Kolonial