DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Semburan Abu Vulkanik Gunung Marapi di Sumatra Barat Setinggi 1 Km Mengarah ke Selatan

image
Erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu pagi, 19 April 2025. ANTARA/HO-Humas PGA Gunung Marapi

ORBITINDONESIA.COM - Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) kembali erupsi dan menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter yang condong mengarah ke sisi selatan.

"Erupsi terjadi pada pukul 06.11 WIB dengan kolom abu terpantau 1.000 meter di atas puncak," kata petugas Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi, Teguh di Padang, Sabtu, 19 April 2025.

Dalam pengamatan PGA kolom abu erupsi berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong mengarah ke selatan. Letusan Gunung Marapi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 milimeter serta berdurasi sekitar 42 detik.

Baca Juga: Gunung Marapi di Sumatra Barat Erupsi Lagi, Diiringi Hujan Abu Vulkanik

Pada Rabu, 16 April 2025, PGA melaporkan gunung api 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu erupsi dengan tinggi kolom abu sekitar 800 meter. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,1 milimeter serta berdurasi sekitar 52 detik.

Saat ini Gunung Marapi berada pada status Level II (Waspada). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi, di antaranya masyarakat, pendaki, atau pengunjung, diminta tidak memasuki atau berkegiatan di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat erupsi (kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Rekomendasi selanjutnya ialah mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai-sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya banjir lahar hujan yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.

Baca Juga: Badan Geologi Kementerian ESDM Imbau Warga Jauhi Aliran Sungai Berhulu ke Gunung Marapi Sumatra Barat

Kemudian, jika terjadi hujan abu masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (Ispa).***

 

Berita Terkait