DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Kepala BPOM Taruna Ikrar Pastikan Takjil Mengandung Formalin, Boraks, Rhodamin B, Ditarik dari Pasar

image
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas menghadiri sidang kabinet dan buka puasa bersama di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

ORBITINDONESIA.COM - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar memastikan, makanan-makanan pembuka saat buka puasa (takjil) yang ditemukan oleh BPOM mengandung bahan-bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan rhodamin B, telah ditarik dari pasar.

Taruna Ikrar kemudian memperingatkan para produsen takjil untuk tak menggunakan bahan-bahan berbahaya, karena jika ditemukan berulang kali melanggar, mereka dapat dikenakan sanksi dan ditindak tegas.

“Tentu kami bisa tindak selain tindakan administratif, tindakan hukum juga kami bisa melangkah lebih jauh,” kata Kepala BPOM Taruna Ikrar saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat malam, 21 Maret 2025.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Taruna Ikrar sebagai Kepala BPOM Gantikan Lucia Rizka Andalusia dan Penny K. Lukito

Dia kemudian menyebut dua undang-undang yang menjadi pedoman BPOM, yaitu Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Ikrar menyebut para pelaku dapat didenda hingga Rp5 miliar, dan diancam penjara hingga 15 tahun.

“Dua undang-undang ini sangat kuat, dan Badan POM akan tegas (berpedoman) kepada undang-undang, karena kami lembaga negara yang harus menjalankan undang-undang,” kata Taruna Ikrar.

BPOM telah melakukan uji sampel takjil di 462 lokasi pusat penjualan takjil di seluruh daerah Indonesia pada periode 24 Februari 2025 sampai dengan 19 Maret 2025. Dari 4.958 sampel, hasilnya 4.862 sampel atau 98,06 persen dinyatakan aman dikonsumsi, sementara 96 sampel atau 1,94 persen sampel takjil ditemukan mengandung formalin (49 sampel), boraks (24 sampel), dan rhodamin B (23 sampel).

Baca Juga: BPOM Berupaya Perketat Pengawasan Produk Impor untuk Lindungi dan Mendorong UMKM Dalam Negeri

“Kita sudah ambil dari peredaran. Jadi, kesimpulannya sekarang sudah aman, karena yang bermasalah kita sudah tarik,” kata Kepala BPOM.

Kepala BPOM bersama pimpinan lembaga dan jajaran Kabinet Merah Putih mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat sore. Kegiatan itu kemudian diikuti dengan acara buka puasa bersama di halaman tengah belakang Istana Merdeka.

Dalam sidang kabinet, salah satu tema utama membahas persiapan menjelang libur lebaran, dan kesiapan pemerintah mengantisipasi berbagai persoalan.

Baca Juga: BPOM Kawal Keamanan Pangan Terkait Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Aceh

Presiden Prabowo, saat memberikan arahan, memastikan kondisi pangan nasional tetap terkendali menjelang Lebaran 2025. "Pada bulan puasa dan menjelang Lebaran, kondisi pangan kita aman, kondisi pangan kita cukup terkendali," ujar Prabowo.

Halaman:

Berita Terkait