DECEMBER 9, 2022
Nasional

Brian Yulianto: Presiden Prabowo Ingin Tingkatkan Dana Riset Indonesia Hingga 1 Persen dari PDB

image
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto (tengah) memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 13 Maret 2025. (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Prabowo Subianto berupaya meningkatkan dana riset untuk perguruan tinggi di Indonesia hingga sebesar 1 persen dari produk domestik bruto (PDB) guna mewujudkan kebangkitan ekonomi dan industri nasional.

Tentang dana riset itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto usai menghadiri pertemuan dan diskusi panel antara Presiden, rektor dan para pimpinan di perguruan tinggi negeri/swasta.

"Presiden tentu menginginkan peningkatan kesejahteraan untuk para dosen, termasuk juga sebenarnya peningkatan dana-dana riset," kata Brian Yulianto saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 13 Maret 2025.

Baca Juga: Inilah Respons Positif dan Negatif 100 Hari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Hasil Riset LSI Denny JA

Brian mengatakan, ada harapan dari Presiden agar dana riset di Indonesia bisa meningkat, contohnya Korea Selatan yang mengalokasikan anggaran hingga sebesar 4 persen dari PDB mereka untuk riset.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dana riset yang disiapkan pemerintah pada 2024 hanya berkisar 0,3 persen dari PDB.

Namun di sisi lain, peningkatan dana riset menjadi 1 persen diakui Brian tidak dapat direalisasikan secara instan.

Baca Juga: IPB University Dirikan Pusat Riset Program Makan Bergizi Gratis

"Nanti ketika pembangunan ini bisa berjalan cepat, industrialisasi berbasis teknologi bisa bergerak cepat, Pak Presiden berharap juga terjadi peningkatan paling tidak hingga 1 persen dari GDP kita," kata Brian.

Adapun dalam paparannya pada pertemuan Presiden dan para rektor, Brian menegaskan komitmen pemerintah dalam menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat riset dan inovasi guna membangun kemandirian industri nasional.

Pemerintah melalui Kemdiktisaintek mengalokasikan Rp2 triliun untuk riset yang bersumber dari APBN, LPDP, serta kerja sama industri.

Baca Juga: Riset LSI Denny JA: Gebrakan Prabowo Subianto, Antara Gagasan Besar dan Kesiapan Tata Kelola Pemerintahan

"Ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tetapi tonggak penting dalam upaya bersama menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat inovasi dan pencetak SDM unggul. Kita ingin Indonesia sejajar dengan negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan menengah," ujar Brian dalam sambutannya.***

Berita Terkait