Dies Natalis ke-78 HMI: Dari Desa Mewujudkan Tujuan
- Penulis : M. Ulil Albab
- Rabu, 05 Februari 2025 07:31 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Hari ini, 5 Februari 2025, jika berdasarkan kalender masehi, Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI merayakan Dies Natalis ke-78. Jika berdasarkan kalender hijriah, HMI telah berusia 80 tahun.
Sebagai organisasi kemahasiswaan tertua yang tetap eksis hingga kini, HMI telah melahirkan banyak alumni yang berkiprah di berbagai bidang strategis.
Pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), tertulis HMI memiliki tujuan yaitu "terbinanya insan akademis, pencipta, dan pengabdi yang bernafaskan Islam serta bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT."
Tujuan mulia ini dijelaskan lebih lanjut melalui lima kualitas insan cita yang harus dimiliki oleh kader HMI dan para alumninya.
Kualitas tersebut yaitu insan akademis yang memiliki pemahaman keilmuan yang luas dan kritis, insan pencipta yang mampu berinovasi serta menciptakan solusi bagi permasalahan umat, insan pengabdi yang memiliki kepedulian sosial tinggi dan siap mengabdikan diri untuk kemaslahatan masyarakat.
Selain itu juga insan yang bernapaskan Islam yang menjadikan nilai-nilai Islam sebagai landasan berpikir dan bertindak, serta insan yang bertanggung jawab yang berkomitmen pada amanah dan integritas dalam setiap peran yang diberikan.
Baca Juga: GMNI: Calon Pemimpin Indonesia Mendatang Harus yang Paham Geopolitik Global
Berbagai pelatihan dan dinamika organisasi yang dijalani oleh kader HMI, baik sebagai panitia kegiatan maupun pengurus di berbagai tingkatan seperti komisariat, koordinator komisariat (Korkom), cabang, badan koordinasi (Badko), dan pengurus besar (PB), membentuk kader HMI menjadi pemimpin yang terlatih.
Kemampuan memimpin tim kecil hingga tim besar menjadi keterampilan yang sering kali tidak diajarkan secara formal di bangku kuliah.
Anggota HMI yang tersebar di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS), baik umum maupun berbasis keagamaan, membentuk jaringan persaudaraan lintas program studi, kampus, bahkan lintas generasi.
Baca Juga: Ketua Umum GMNI Imanuel Cahyadi: Hasto Kristiyanto Sebaiknya Tidak Berpolemik Soal Alutsista
Hubungan persaudaraan ini semakin kuat dengan panggilan khas seperti abang, kakak, kakanda, dan adinda, meskipun seringkali sesama kader dan alumni belum pernah bertemu sebelumnya.