Olahraga
Jersey Timnas Indonesia Kenakan Logo Baru, Inilah Filosofinya
Logo Garuda Pancasila di jersey baru Timnas Indonesia. (ANTARA/HO-Erspo)
ORBITINDONESIA.COM - Erspo, melalui Instagram resmi mereka, Senin, 20 Januari 2025 resmi merilis logo baru di jersey tim nasional (Timnas) Indonesia.
Dalam logo baru itu, Erspo merilis logo Garuda Pancasila berbentuk perisai dengan motif batik, tekstur garis dan titik, pola kotak-kotak, dan pola lingkaran dengan setiap elemen memiliki arti masing-masing.
"Setiap lencana yang menempel di dada adalah janji. Janji untuk memberikan segalanya demi Merah Putih, janji untuk tidak pernah menyerah, dan janji untuk membuat bangsa ini bangga," tulis Erspo, Senin.
Baca Juga: Survei Indikator Politik: Masyarakat Suporter Kecewa Penampilan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
"Di balik lencana ini, ada keringat, air mata, dan doa dari jutaan hati yang percaya. Karena setiap langkah di lapangan adalah wujud cinta untuk Indonesia," tambah mereka.
Perisai Pancasila terinspirasi dari perisai Garuda sebagai bentuk perjuangan sekaligus menandakan kekuatan Indonesia di lapangan.
Pola tekstur garis dan titik dipilih Erspo untuk merepresentasikan lapangan sebagai area bertanding Timnas Indonesia.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Eliano Reijnders Bantu PEC Zwolle Tumbangkan PSV Eindhoven
Lalu, pola kotak-kotak menggambarkan semangat "Bhinneka Tunggal Ika" atau menjunjung tinggi persatuan di tengah ragam perbedaan.
Pola lingkaran seperti bentuk matahari terbit, menandakan harapan untuk sepak bola Indonesia.
Untuk motif batik, pola ini diambil sebagai bentuk identitas bangsa melalui tradisi dan pusaka Indonesia.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Bantu Venezia Curi Satu Poin Dari Kandang Parma
Melengkapi pola-pola di atas, Garuda di jersey baru ini diberi tambahan aksen garis pendaran cahaya "Sang Garuda".
Erspo akan merilis jersi anyar tim Garuda pada 14 Februari.
Dengan demikian, Timnas Indonesia akan mengenakan jersey baru di dua pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, Maret.
Kedua pertandingan itu adalah melawan Australia pada 20 Maret di Sydney dan melawan Bahrain lima hari kemudian di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. ***