Kebakaran Berlanjut di Fasilitas Penyimpanan Baterai Lithium Terbesar di California Utara, AS
- Penulis : M. Ulil Albab
- Minggu, 19 Januari 2025 13:31 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Perintah evakuasi dicabut pada Jumat, 17 Januari 2025 malam setelah kebakaran besar melanda Moss Landing Vistra Power Plant, salah satu fasilitas penyimpanan baterai lithium terbesar di dunia, yang terletak di Monterey County, California, menurut laporan media.
Kebakaran yang dimulai pada Kamis, 16 Januari 2025 sore itu terus berkobar, sementara pihak berwenang membiarkan baterai lithium-ion padam secara alami, lapor CBS News.
Kantor Sheriff Monterey County mengumumkan pencabutan perintah evakuasi kebakaran untuk sekitar 1.500 warga pada pukul 6 sore waktu setempat (0200GMT).
Baca Juga: 36 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan untuk Jinakkan Kebakaran Glodok Plaza, Tamansari
Namun, pejabat kesehatan mendesak warga sekitar untuk tetap menutup jendela dan pintu, membatasi aktivitas di luar ruangan, serta memantau pembaruan kualitas udara.
Kebakaran kembali menyala pada Jumat sore, menghasilkan lebih banyak api dan asap hitam tebal sebelum akhirnya mereda di malam hari.
Jalan Raya 1, yang terletak di dekat fasilitas tersebut, tetap ditutup akibat insiden tersebut, dan lalu lintas dialihkan ke rute alternatif.
Baca Juga: Lima Orang Dilaporkan Hilang Dalam Kebakaran Glodok Plaza Jakarta Barat
“Ini benar-benar menjadi peringatan bagi industri,” kata Anggota Dewan Monterey County, Glenn Church, dalam konferensi pers.
Church menyebut kebakaran ini sebagai “skenario terburuk,” menekankan perlunya akuntabilitas dan peningkatan langkah-langkah keselamatan saat sektor energi bergerak menuju solusi berkelanjutan.
Padam secara alami
Baca Juga: Empat Mayat di Kebakaran Glodok Plaza Jakarta Barat Ditemukan
Tim pemadam kebakaran dan tim bahan berbahaya mengambil pendekatan hati-hati dengan membiarkan baterai terbakar secara alami, karena air tidak efektif untuk memadamkan kebakaran semacam itu.
Pejabat memperkirakan sekitar 40 persen bangunan penyimpanan baterai telah terbakar hingga Kamis malam.
Kepala Pemadam Kebakaran Joel Mendoza dari North County Fire Protection District mengatakan bahwa kebakaran telah melambat secara signifikan pada Jumat pagi, dengan intensitas hanya 1-5 persen dibandingkan malam sebelumnya, lapor CBS News.
Baca Juga: Jumlah Korban Hilang Dalam Kebakaran Glodok Plaza Jakarta Barat 11 Orang
Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) bergabung dengan otoritas lokal untuk memantau kualitas udara, dengan mengerahkan spesialis dan peralatan guna menilai potensi risiko terhadap kesehatan masyarakat.
Fasilitas Moss Landing, yang mengalami ekspansi besar pada 2023, terletak di dekat wilayah rawa Elkhorn Slough yang sensitif secara lingkungan. Kekhawatiran muncul terkait kemungkinan pelepasan bahan kimia beracun ke area tersebut.
Anggota Majelis Dawn Addis menekankan pentingnya keselamatan publik, dengan menyatakan: “Saatnya memastikan insiden seperti ini tidak terulang kembali,” menurut laporan media.
Baca Juga: Kebakaran Pembangkit Listrik di Sepanjang Pantai Tengah California AS Picu Evakuasi dan Tutup Jalan
Gangguan dan risiko berlanjut
Kebakaran tersebut telah mengganggu aktivitas lokal, termasuk penutupan sekolah di Hartnell College Castroville Education Center dan sejumlah sekolah di North Monterey County Unified School District pada Jumat.
Pejabat kesehatan masyarakat di Santa Cruz County, yang berada di arah angin dari kebakaran, menyarankan warga untuk tetap di dalam rumah dan mematikan sistem ventilasi guna meminimalkan paparan.
Baca Juga: Lagi, Dua Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Jakarta Barat Ditemukan, Bentuknya Sudah Tidak Utuh
Meski menghadapi tantangan ini, kondisi cuaca membantu respon darurat. Langit cerah dan kondisi angin tenang memungkinkan asap naik dan menyebar jauh dari area pemukiman, sehingga mengurangi dampak langsung emisi beracun.
Sementara kebakaran masih terus membara, pejabat belum memberikan perkiraan waktu untuk penanganan penuh.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, dan Vistra Energy, pengelola fasilitas tersebut, berkomitmen untuk transparansi serta memastikan keselamatan komunitas selama proses tanggap darurat berlangsung.***