ORBITINDONESIA.COM - Survei dari Indikator Politik Indonesia menyebut, 75,1 persen masyarakat kepada kinerja Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI).

“Ini tingkat kepuasan paling tinggi dalam sejarah PSSI," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Kamis 16 Januari 2025 dalam paparannya tentang Isu-isu Persepakbolaan di Mata Publik dan Pertaruhan Besar PSSI di Jakarta.

Menurutnya, survei terebut dijalankan periode 22-28 Desember dengan melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun atau lebih.

Baca Juga: PSSI Resmi Pecat Shin Tae Yong dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia, Erick Thohir: Hubungan Kita Sudah Berakhir

Ia menambahkan, semakin tinggi intensitas warga dengan sepak bola, semakin semakin puas kepada kinerja PSSI.

Hal sama, katanya, terjadi di kelompok yang lebih setiap hari atau hampir tiap hari mengakses media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, TikTok, menonton podcast, sampai membaca portal berita online.

Pada kelompok ini, kepuasaan mereka kepada kinerja PSSI selalu lebih tinggi.

Baca Juga: Pecat Shin Tae Yong dari Kursi Pelatih, PSSI Minta Pengganti yang Lebih Disiplin

Ia menjelaskan, ada lima aspek yang ditanyakan kepada responden.

Pertama, aspek yang mengembangkan sepak bola yang maju, modern, dan profesional dengan memegang prinsip sportivitas.

Kedua, membentuk tim nasional yang berkualitas dan berprestasi.

Baca Juga: Depak Shin Tae Yong, PSSI Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia Berasal dari Belanda

Ketiga, mempromosikan sepakbola dengan semangat fair play, persatuan, pendidikan, budaya dan nilai-nilai kemanusiaan. 

Keempat, menghasilkan atlet-atlet sepakbola yang berkualitas.

Dan, kelima adalah mengatur dan atau mengoordinasikan seluruh kompetisi dan turnamen.

Baca Juga: PSSI Tunjuk Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Sepak Bola Indonesia

Di lima aspek ini, katanya, 66,2 persen responden puas kepada PSSI.

Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni, menilai langkah PSSI memberhentikan Shin Tae Yong lalu menggantinya dengan Patrick Kluivert adalah langkah yang sah secara hukum. ***