DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Jemaat dari IKN Ikut Ibadah Misa Natal di Gereja Santa Theresia Balikpapan

image
Ibadah Misa Natal di Gereja Santa Theresia di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa, 24 Desember 2024. ANTARA/Muhammad Solih Januar

ORBITINDONESIA.COM - Jemaat dari Ibu Kota Nusantara atau IKN, ibu kota baru Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.(Kaltim) ikut melakukan ibadah Misa Natal di Gereja Santa Theresia yang berada di Kota Balikpapan.

"Kami dapat informasi ada rombongan jemaat dari IKN ikut lakukan ibadah Misa Natal di gereja ini," kata Ketua Ketua Gereja Santa Theresia Kota Balikpapan, Andika Hasan di Balikpapan, Kaltim, Selasa, 24 Desember 2024.

"Tapi kami belum tahu pastinya berapa jumlah rombongan jemaat dari IKN itu," tambahnya.

Baca Juga: Romo Hani Rudi Hartoko: Terowongan Silaturahim Antara Istiqlal dan Katedral Mudahkan Mobilisasi Saat Misa Natal

Kalau dilihat jumlah jemaat ada peningkatan signifikan melebihi kapasitas gereja lanjut dia, karena ada beberapa jemaat yang berada di luar gereja.

Gereja Santa Theresia memiliki kapasitas hingga 3.000 jemaat dengan rincian di dalam gereja 1.400 jemaat, jelasnya lagi, kemudian di lantai bawah 1.000 jemaat, dan auditorium kurang lebih sekitar 600 jemaat.

Kendati melebihi kapasitas semua bisa terakomodir semua baik dan pemerintah kelurahan lokasi Gereja Santa Theresia berada memberikan fasilitas penunjang seperti tambahan kursi dan lainnya.

Baca Juga: Gereja Katedral Jakarta Gelar Lima Kegiatan Misa dalam Peringatan Natal 2024

"Jemaat memang terlihat melebihi kapasitas, tapi syukur semua bisa berjalan lancar," ujar Andika Hasan.

Informasi adanya jemaat dari IKN ikut ibadah Misa Natal di Gereja Theresia terbit juga diterima Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kaltim Brigjen Pol M Sabillul Alif, dan bakal melakukan pengawalan terhadap jemaat dari IKN tersebut.

"Jemaat dari IKN itu rombongan, jadi kami sampaikan kepada anggota, apabila sudah selesai ibadah dan mau balik ke IKN untuk dilakukan pengawalan," kata Wakapolda Kaltim.***

Berita Terkait