DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menlu Ayman Safadi: Yordania Dukung Rakyat Suriah Bangun Sistem Pemerintahan Baru Pasca Assad

image
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (ki) dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi. (ANTARA/Anadolu)

ORBITINDONESIA.COM - Yordania akan mendukung setiap proses politik yang dijalankan rakyat Suriah untuk membangun sistem politik baru setelah runtuhnya rezim Bashar al Assad, kata Menteri Luar Negeri Ayman Safadi dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 8 Desember 2024.

"Kami mengikuti perkembangan di Republik Arab Suriah dengan minat dan perhatian yang besar terhadap keamanan, keselamatan, persatuan, kedaulatan Suriah, dan keamanan rakyatnya," kata Menlu Yordania Ayman Safadi.

Ayman Safadi mengatakan, Yordania siap untuk memberikan semua dukungan yang memungkinkan kepada rakyat Suriah dalam upaya mereka untuk membangun kembali tanah air, lembaga, dan sistem politik mereka, dengan cara yang menjamin keamanan, kedaulatan, kebebasan Suriah, dan kehidupan yang bebas dan bermartabat bagi semua warganya.

Baca Juga: Kemlu RI: 40 Warga Indonesia dan 1 Warga Asing dari Lebanon Sudah Tiba Dengan Selamat di Amman, Yordania

“Kami akan mendukung setiap proses politik yang dijalankan oleh rakyat Suriah untuk membangun sistem politik yang memenuhi aspirasi rakyat Suriah yang bersaudara, menjaga hak-hak mereka, dan menempatkan Suriah di jalur untuk membangun masa depan yang aman dan terpenuhi hak-hak bagi rakyatnya,” ujarnya, menambahkan.

Diplomat senior Yordania itu juga menyerukan perlunya melindungi Suriah dari kekacauan dan menjaga lembaga-lembaga nasional negara itu.

“Yordania siap memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan oleh rakyat Suriah yang bersaudara, dan kami sepenuhnya mendukung keamanan dan stabilitas mereka,” kata Safadi.

Baca Juga: WHO Pindahkan 11 Pasien Anak yang Menderita Kanker dari Gaza ke Yordania

Assad melarikan diri dari Suriah ke lokasi yang tidak diketahui setelah kelompok anti-rezim menguasai Ibu Kota Damaskus pada Minggu dini hari, menandai runtuhnya rezim Partai Baath yang telah berkuasa di Suriah sejak 1963.

Peristiwa itu terjadi lebih dari seminggu setelah kelompok anti-rezim menguasai Aleppo, sebuah kota besar di Suriah utara.***

Berita Terkait