Jubir Dewan Keamanan Nasional, Sean Savett: AS Pantau Ketat Situasi yang Memanas di Suriah Barat Laut
- Penulis : M. Imron Fauzi
- Senin, 02 Desember 2024 11:23 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Amerika Serikat memantau dengan cermat situasi yang semakin memanas di Suriah, menurut pernyataan juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Sean Savett, pada Sabtu, 30 November 2024.
Dalam pernyataan Sean Savett tersebut, rezim Suriah Assad dikritik karena menolak terlibat dalam proses politik yang diatur oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB (UNSCR) 2254.
“Amerika Serikat sama sekali tidak terlibat dalam serangan yang dipimpin oleh Hay’at Tahrir al-Sham (HTS), sebuah organisasi perlawanan,” tegas pernyataan Sean Savett tentang situasi Suriah itu.
Baca Juga: Komandan IRGC Hossein Salami Pastikan Meninggalnya Penasihat Militer Iran dalam Serangan di Suriah
Savett menekankan, AS menyerukan deeskalasi segera, perlindungan warga sipil dan kelompok minoritas, serta dimulainya proses politik yang dapat dipercaya untuk mengakhiri perang saudara di Suriah melalui penyelesaian yang sejalan dengan UNSCR 2254.
“Kami juga akan terus sepenuhnya membela dan melindungi personel serta posisi militer AS, yang tetap penting untuk memastikan bahwa ISIS tidak dapat bangkit kembali di Suriah,” tambahnya.
Pertempuran pecah pada 27 November 2024 antara pasukan rezim Assad dan kelompok bersenjata anti-rezim di pedesaan barat provinsi Aleppo, Suriah utara.
Baca Juga: Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan PM Irak Al-Sudani Bahas Perang Gaza dan Perkembangan di Suriah
Dari 27 hingga 28 November, kelompok bersenjata anti-rezim membuat kemajuan pesat dari pedesaan barat menuju pusat kota, merebut sebagian besar wilayah tersebut pada Sabtu kemarin.
Kelompok bersenjata tersebut berhasil menguasai Khan Shaykhun pada Sabtu malam, sekaligus mengukuhkan kendali penuh atas wilayah Idlib.***