Mendagri Tito Karnavian Dukung Maruarar Sirait Prioritaskan Rakyat Kecil di Rusun Pasar Rumput
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 28 Oktober 2024 00:33 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi sekaligus mendukung langkah cepat Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) untuk memprioritaskan masyarakat kecil di Rumah Susun atau Rusun Pasar Rumput.
Hal itu disampaikan Tito Karnavian saat bersama Menteri Ara meninjau langsung Rusun Pasar Rumput, Kelurahan Pasar Manggis, Setya Budi, Jakarta Selatan, Minggu, 27 Oktober 2024.
Tito Karnavian menilai persoalan Rusun Pasar Rumput belum maksimalnya pemanfaatan rusun tersebut, sehingga perlu dilakukan langkah percepatan. Sebab, perumahan hal krusial yang dibutuhkan masyarakat.
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian: Papua Barat Daya, Provinsi Dengan Inflasi Terendah di Indonesia
Adapun saat ini, sejumlah hunian rusun dimanfaatkan sementara oleh masyarakat yang menjadi korban kebakaran permukiman Manggarai pada Agustus 2024.
Sementara masih banyak unit yang kosong sehingga pemanfaatannya perlu dipercepat.
“Jadi mudah-mudahan dengan kecepatan Pak Ara ini kami Kemendagri 1.000 persen akan mendukung untuk teman-teman seluruh daerah kita semua juga akan bergerak,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Baca Juga: Meninggal, Ibu dari Mendagri Tito Karnavian Dikebumikan di TPU Kebun Bunga Kota Palembang
Lebih lanjut, Tito mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto mengarahkan agar program pemerintah mengutamakan masyarakat kecil. Karena itu, pemanfaatan Rusun Pasar Rumput juga diarahkan agar mengutamakan masyarakat berpenghasilan rendah.
"Jangan sampai tidak tepat sasaran, jatuh ke tangan yang sebetulnya penghasilannya jauh tinggi dan kemudian dia sewakan ke yang lain,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menekankan agar pemanfaatan Rusun Pasar Rumput diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dirinya meminta agar biaya sewa rusun dapat diturunkan dari semula Rp3,5 juta menjadi angka yang paling rendah Rp1.250.000.
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian: Presiden Jokowi adalah Bapak Pengendali Inflasi
“Karena tidak mungkin rakyat kecil bisa sewa Rp3,5 juta sebulan, berarti tidak tepat sasaran kita untuk menolong rakyat kecil,” tambah Ara.