DECEMBER 9, 2022
Internasional

WHO: 37 Pusat Kesehatan Lebanon Berhenti Beroperasi Sejak Serangan Udara Israel Pada 23 September 2024

image
Puing-puing korban serangan udara Israel di Lebanon (Foto: ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Jumat, 27 September 2024 mengumumkan bahwa 37 dari 317 pusat kesehatan di Lebanon berhenti beroperasi menyusul serangan udara Israel sejak 23 September 2024.

Lewat unggahan WHO di X, organisasi tersebut menekankan pentingnya melindungi fasilitas medis.

WHO melaporkan bahwa kondisi tersebut telah menimbulkan kesenjangan yang signifikan dalam layanan kesehatan di seluruh negeri.

Baca Juga: CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama untuk Melawan Wabah Mpox yang Sedang Berlangsung

Menurutnya, akses layanan kesehatan sama pentingnya dengan akses makanan, air, dan pengungsian.

Media Lebanon mengindikasikan bahwa mayoritas pusat medis yang terkena dampak berada di Lebanon selatan.

Sejak Senin, Israel meluncurkan serangan terluas sekaligus terparah terhadap Lebanon, yang mengakibatkan lebih dari 728 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas.

Baca Juga: WHO: Belasan Ribu Warga Gaza Perlu Direhabilitasi Karena Cedera Parah

Sementara itu, 2.658 orang lainnya juga terluka dan hampir 390.000 orang mengungsi akibat serangan tersebut, menurut data resmi pemerintah Lebanon.***

Sumber: Antara

Berita Terkait