Seekor Ikan Paus Sepanjang 15 Meter dan Berbobot 40 Ton Terdampar di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 27 September 2024 02:35 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Seekor ikan paus yang diperkirakan memiliki panjang 15 meter dan berat 40 ton terdampar di perairan Teluk Balikpapan, tepatnya di kawasan Pantai Teritip di Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami perkirakan hewan mamalia yang terdampar itu panjangnya 15 meter dan berat 40 ton," jelas Binmas Polairud Polda Kalimantan Timur, Bripka Taufik Ismail di Balikpapan, Kamis, 26 September 2024 tentang ikan paus tersebut.
"Ikan paus itu pertama kali ditemukan terdampar oleh nelayan setempat pada Rabu sore (25 September 2024)," tambahnya.
Baca Juga: Pertamina dan KLHK Berhasil Temukan Individu Hiu Paus Baru di Kwatisore, Nabire, Papua Tengah
Untuk jenis kelamin belum bisa dipastikan, dugaan kuat ikan paus tersebut merupakan paus sperma.
Paus tersebut terdampar sekitar dua mil dari bibir pantai. Nelayan tersebut secara tidak sengaja melihatnya di perairan dangkal dan sempat mengabadikan gambarnya kemudian tersebar di berbagai akun media sosial.
"Para nelayan melaporkan kejadian itu dan kami segera bertindak bersama Dinas Perikanan dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim," kata Taufik.
Baca Juga: Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Gelar Festival Hiu Paus 2023 di Desa Botubarani, Bone Bolango
Ikan paus yang terdampar itu masih dalam kondisi masih hidup, tetapi kemungkinan kesehatannya tidak 100 persen atau sedang sakit.
Selanjutnya sejumlah pihak berusaha maksimal untuk menyelamatkan ikan paus tersebut dengan mengarahkannya kembali ke laut dalam. Tetapi upaya itu terhalang oleh cuaca yang tidak bersahabat dan waktu yang sudah menjelang malam.
"Hari ini masih dilakukan upaya untuk mengembalikan paus itu ke laut dalam," ungkap Taufik.
Sejumlah kemungkinan penyebab Ikan paus tersebut terdampar, salah satunya karena tersesat akibat faktor kesehatan atau dipengaruhi oleh gempa bumi yang terjadi sebelumnya.
"Masalah kesehatan atau terganggu oleh gempa, yang bisa memengaruhi sonar ikan paus, sehingga menyulitkan dia kembali ke laut dalam," ujar Taufik.***