DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menteri Lingkungan Hidup, Nasser Yasin: 27 Ribu Warga Mengungsi dari Lebanon Selatan Akibat Serangan Israel

image
Menteri Lingkungan Hidup Lebanon, Nasser Yassin, pada Selasa, 24 September 2024 menyatakan sedikitnya 27.000 warga Lebanon terpaksa mengungsi dari Lebanon selatan dan wilayah Bekaa ke sejumlah tempat penampungan sementara di seluruh negeri akibat gelombang serangan militer Israel. /ANTARA/Anadolu/py

ORBITINDONESIA.COM - Sedikitnya 27.000 warga terpaksa mengungsi dari Lebanon selatan dan wilayah Bekaa ke sejumlah tempat penampungan sementara akibat serangan militer Israel, kata Menteri Lingkungan Hidup Lebanon, Nasser Yassin, pada Selasa, 24 September 2024.

Dalam konferensi pers setelah mengunjungi beberapa tempat penampungan, Nasser Yassin menjelaskan tentang kerusakan di kota-kota selatan, pinggiran selatan Beirut, dan bagian lain dari negara tersebut, yang memaksa puluhan ribu warga menyelamatkan diri ke daerah yang lebih aman.

Nasser Yassin mencatat bahwa sekitar 252 sekolah pemerintah di seluruh Lebanon telah beralih fungsi menjadi tempat penampungan sementara bagi penduduk yang mengungsi.

Baca Juga: Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese Tuduh Israel Sengaja Targetkan Warga Sipil di Lebanon

Ia menyampaikan, 27.000 warga dari wilayah selatan dan Bekaa menyelamatkan diri ke tempat penampungan terbuka di seluruh Lebanon akibat serangan bertubi-tubi Israel.

Dalam 24 jam terakhir, upaya untuk mendistribusikan bantuan pokok, paket kebersihan, dan makanan bagi sekitar 20.000 warga yang mengungsi telah dimulai, tambahnya.

Tentara Israel telah melancarkan gelombang serangan udara mematikan di Lebanon sejak Senin, 23 September 2024 pagi, mengakibatkan hampir 560 korban tewas, termasuk 95 wanita dan 50 anak-anak, serta melukai 1.835 orang, menurut Menteri Kesehatan, Firas Abiad.

Baca Juga: Hamas Konfirmasi Tewasnya Komandan Lapangan dalam Serangan Udara Israel di Lebanon

“Kebanyakan korban dalam serangan Israel sejak Senin pagi adalah warga sipil yang tidak bersenjata di rumah mereka. Ini membantah tuduhan pihak Israel tentang penargetan para pejuang,” ujarnya.

Hizbullah dan Israel telah terlibat perang lintas batas sejak awal serangan Israel ke Jalur Gaza.

Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 41.400 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon yang Telah Tewaskan 500 Orang Lebih

Komunitas internasional telah memperingatkan tentang serangan di Lebanon, karena hal ini dapat memperluas konflik Gaza secara regional.***

Sumber: Antara

Berita Terkait