Kemlu RI Pastikan Diplomat Indonesia Selamat dari Serangan Bom yang Incar Korps Diplomatik di Pakistan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 24 September 2024 03:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Luar Negeri atau Kemlu RI memastikan diplomat Indonesia di Pakistan dalam kondisi selamat dan aman setelah dikabarkan terkena serangan bom yang mengincar iringan korps diplomatik pada Minggu, 22 September 2024 waktu setempat.
Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Sumirat menyatakan, diplomat tersebut merupakan Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar RI (KBRI) Islamabad yang sedang dalam perjalanan untuk mengikuti kegiatan Kamar Dagang dan Industri Islamabad (ICCI) di Pakistan barat laut.
“Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Islamabad dan seluruh rombongan korps diplomatik dalam keadaan aman dan telah kembali ke Islamabad dengan selamat,” demikian menurut Roy dalam pernyataan tertulis Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Senin, 23 September 2024.
Dilaporkan Anadolu, para diplomat yang turut selamat dari serangan tersebut berasal dari Rusia, Bosnia-Herzegovina, Vietnam, Ethiopia, Rwanda, Zimbabwe, Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Portugal.
Serangan tersebut terjadi di jalan menuju kawasan wisata Malam Jabba di Lembah Swat, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, dan diduga berasal dari bom rakitan (IED). Insiden tersebut menyebabkan seorang polisi meninggal dunia dan tiga lainnya terluka.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut, ucap Roy.
Baca Juga: Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 44 WNA Asal China, Pakistan, dan Nigeria
“KBRI Islamabad akan terus berkoordinasi dengan aparat pemerintah Pakistan guna memastikan keamanan dan keselamatan seluruh WNI di Pakistan,” menurut jubir Kemlu RI.
Jumlah WNI yang saat ini menetap di Pakistan adalah sekitar 1.200 orang, mayoritas merupakan pelajar dan WNI yang menikah dengan warga setempat.
Sementara itu, Roy mengatakan, KBRI Islamabad turut menginformasikan bahwa saat ini beredar gambar-gambar tidak akurat terkait insiden tersebut yang tersebar di media internasional.
Baca Juga: Pakistan Konfirmasi Kasus Mpox ke-4 di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa
“Untuk itu, masyarakat juga diimbau untuk terus memantau pemberitaan secara terukur dan bertanggung jawab,” demikian menurut Roy.