Kereta Cepat Whoosh Beroperasi Normal Kembali Kamis Ini Pascagempa yang Mengguncang Bandung
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 19 September 2024 02:53 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh normal kembali pada hari Kamis ini, 19 September 2024, pascagempa bumi mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 18 September 2024.
Seluruh jalur kereta Whoosh, menurut manajemen PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), telah diperiksa secara keseluruhan dan dinyatakan aman untuk dilalui.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis dini hari, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap seluruh jalur kereta Whoosh, termasuk jembatan, terowongan, dan jalur di atas tanah.
Baca Juga: Emir Monti: Penumpang Kereta Cepat Whoosh Melonjak Hingga 80 Persen pada H-4 Lebaran
Pemeriksaan itu juga menggunakan kereta inspeksi yang dilengkapi dengan berbagai sensor untuk mendeteksi potensi kerusakan pada infrastruktur.
"Masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan operasional Whoosh setelah gempa. KCIC sudah melakukan pemeriksaan secara mendetail dengan berbagai peralatan berteknologi tinggi untuk memastikan keselamatan perjalanan Whoosh," kata Eva.
KCIC akan mengoperasikan 48 perjalanan kereta cepat Whoosh setiap harinya dengan perjalanan pertama mulai pukul 05.50 WIB dari Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung dan pukul 06.40 WIB dari Stasiun Halim, Jakarta Timur.
Bagi penumpang yang telah memiliki tiket dan perjalanannya dibatalkan akibat gempa, kata dia, dapat melakukan pengembalian bea tiket 100 persen hingga Jumat besok.
Khusus penumpang yang melakukan pembelian di aplikasi Whoosh atau website KCIC, pembatalan dapat melalui aplikasi Whoosh. Uang pembatalan akan dikembalikan paling cepat 1 x 24 jam ke rekening yang didaftarkan.
Pemeriksaan keamanan oleh KCIC pada hari Rabu kemarin menggunakan rail car (kereta perawatan) yang dijalankan untuk pemeriksaan jalur kereta Whoosh.
Pemeriksaan menyeluruh sekitar 4 jam guna memastikan tidak ada faktor eksternal yang bisa mengganggu jalur kereta Whoosh seperti longsoran bukit batu di kanan kiri trase, longsoran tanah, atau dampak alam lainnya.
Seluruh jalur sepanjang 144 km dengan kondisi yang sebagian besar melalui area perbukitan, menurut dia, telah diperiksa secara menyeluruh.
Jalur kereta Whoosh terdiri atas struktur jembatan dengan total panjang 82 km, 13 terowongan dengan total panjang 17 km, dan jalur kereta api di atas tanah sepanjang 42 km.
Pada Rabu malam, kereta inspeksi CIT dijalankan untuk memastikan jalur Whoosh tersebut aman dilalui dengan kecepatan maksimal.
Pemeriksaan menggunakan CIT (comprehensive inspection train) ini dilengkapi berbagai perlengkapan dan sensor yang dapat mengetahui kondisi prasarana Whoosh secara langsung.***