Kebakaran Melanda Apartemen Sentra Timur di Pulogebang, Cakung Rabu Pagi, Satu Penghuni Luka Bakar
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 28 Agustus 2024 10:15 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Satu unit (kamar) nomor 623 yang berada di lantai 6 Tower Kuning Apartemen Sentra Timur, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, hangus terbakar pada Rabu pagi sekitar pukul 06.11 WIB.
Kobaran api dan asap tebal terlihat membumbung tinggi ke udara. Bahkan, sempat terdengar suara ledakan sehingga menyebabkan sebagian tembok bangunan dan kaca di unit Apartemen Sentra Timur tersebut hancur.
Para penghuni Apartemen Sentra Timur, yang mengetahui peristiwa kebakaran itu pun panik dan berhamburan keluar apartemen untuk menyelamatkan diri menggunakan tangga darurat.
Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem, Kebakaran Hutan dan Lahan Melanda Berbagai Daerah di Amerika Serikat
Seorang orang penghuni apartemen berinisial NC mengalami luka bakar dan dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.
"Menurut informasi ada satu orang luka bakar, namun setelah kami tiba di lokasi korban tersebut telah dilarikan ke rumah sakit," kata perwira piket Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Sunaryo di lokasi kebakaran.
Dia mengatakan, pihaknya mengerahkan 12 unit mobil pemadam dengan 60 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan satu unit kamar apartemen tersebut.
Baca Juga: Kemlu RI: Seorang Warga Indonesia Meninggal Akibat Kebakaran Hotel di Tengah Kerusuhan Bangladesh
Petugas berjibaku untuk memadamkan si jago merah agar tidak merambat ke unit apartemen lainnya.
Kendala yang dihadapi, kata dia, banyaknya mobil yang terparkir di halaman apartemen sehingga petugas tidak bisa mengatasi kebakaran itu dengan mobil "water canon".
"Target pertama kami menggunakan 'water canon', namun karena bagian manajemen gedung tidak bisa dihubungi, maka kami berusaha melakukan pemadaman menggunakan jaringan selang melalui tangga gedung," ujarnya.
Pengelola gedung sudah berupaya melakukan pemadaman dengan hidran yang ada, namun aliran air tidak maksimal.
Penyebab kebakaran itu diduga karena kebocoran gas dari unit apartemen tersebut.
"Pemilik unit mau memanaskan nasi pagi ini lalu terjadi ledakan dan terjadi penyalaan," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp120 juta.***