DECEMBER 9, 2022
Nasional

Sekjen Gus Ipul: PBNU Bakal Bentuk Panitia Khusus Untuk Kembalikan PKB ke NU

image
Saifullah Yusuf akrab disapa Gus Ipul. (ANTARA/HO-PBNU)

ORBITINDONESIA.COM - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf akrab disapa Gus Ipul sedang berdiskusi membentuk semacam panitia khusus untuk mengembalikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke NU.

"Pansus itu bakal disebut sebagai Tim Lima yang bekerja untuk meluruskan sejarah PKB," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat 26 Juli2024.

Gus Ipul berpendapat bahwa pemilik sah partai politik yang dipimpin oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar itu adalah NU.

Baca Juga: Bertemu Presiden Israel Isaac Herzog, Lima Nahdliyin Dipanggil PBNU

Ia menilai, elite PKB banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya partai itu.

Ia menduga ada upaya nyata dan sistematis oleh elite PKB guna menjauhkan PKB dari struktural NU.

"Langkah ini setelah melihat pernyataan elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," katanya.

Baca Juga: Sekjen PBNU Saifullah Yusuf Minta Kader yang Temui Presiden Israel Isaac Herzog Mundur atau Diberhentikan

PKB, katanya, didirikan oleh struktur PBNU sampai ke cabang dan ranting pengurus NU. Tanpa struktur NU, PKB tidak akan pernah terbentuk.

Selain itu, dia menilai ada beberapa pernyataan elite PKB yang menganggap bahwa PBNU tidak perlu didengarkan. Tanpa mendengarkan PBNU, menurutnya, PKB gagal dalam pemilihan presiden beberapa waktu lalu.

Tim Lima yang akan dibentuk tersebut, ujarnya, akan menyerupai Tim Lima yang dahulu pernah dibentuk PBNU di awal reformasi ketika dirikan PKB.

Baca Juga: Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad: Kami Tunggu PKB Masuk Dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran

Tim Lima itu, katanya, akan segera diwujudkan jika mendapat persetujuan dari Rais Aam KH.Miftachul Ahyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

"Kami akan undang bergabung seluruh tokoh, para aktivis NU untuk dimintai pendapatnya terkait hal ini," kata Gus Ipul. ***

Berita Terkait