DECEMBER 9, 2022
Nasional

Pilkada Jakarta, Survei Indikator Politik: Elektabilitas Anies Baswedan Ungguli Ahok dan Ridwan Kamil

image
Anies Baswedan. (Antara)

ORBITINDONESIA.COM - Hasil survei terkini Indikator Politik Indonesia menunjukkan, elektabilitas Anies Baswedan tertinggi di antara figur lainnya menjelang Pilkada Jkaarta 2024.

Elektabilitas Anies Baswedan mengungguli Basuki Tjahaja Purnama akrab disapa Ahok dan Ridwan Kamil.

“Hampir 40 persen, tepatnya 39,7 persen itu memilih Anies Baswedan,“ kata Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi sebagaimana dipantau daring melalui kanal YouTube Indikator Politik Indonesia di Jakarta, Kamis 25 Juli 2024.

Baca Juga: Pilkada Jakarta: Nasdem Siapkan Kekuatan Penuh Bila Anies Harus Bertarung Melawan Ahok

Berdasarkan simulasi terbuka top of mind, katanya, Ahok meraih elektabilitas sebesar 23,8 persen, dan Ridwan Kamil meraih sebesar 13,1 persen.

“Nama-nama yang lain kecil-kecil di bawah 1,5 persen,” ungkapnya.

Dalam simulasi semi terbuka 40 nama calon, Anies juga meraih elektabilitas tertinggi 41,7 persen, Ahok 27 persen, dan Ridwan Kamil 15,4 persen.

Baca Juga: Pilkada Jakarta, Aktivis Betawi Muhidin Muchtar: Prasetyo Edi Marsudi Figur Paling Tepat Dampingi Anies Baswedan

Tokoh lain seperti Tri Rismaharini (1,7 persen), Erick Thohir (1,5 persen), Ahmad Sahroni (0,8 persen), Raffi Ahmad (0,8 persen), hingga Sri Mulyani Indrawati (0,8 persen).

“Kemungkinan munculnya kuda hitam di luar dari Ahok atau Ridwan Kamil sepertinya kecil karena waktu makin lama makin dekat ke pemilu sementara tidak mudah menaikkan elektabilitas di Jakarta,” ujarnya.

Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Anies pun kembali menempati urutan teratas 43,8 persen, Ahok 32,1 persen, dan Ridwan Kamil 18,9 persen.

Baca Juga: Pilkada Jakarta, Pengamat Politik UI Reza Hariyadi: Anies Baswedan dan Prasetyo Edi Marsudi Kombinasi Ideal

“Yang menarik keunggulan Anies ini tidak mencapai 50 persen,” katanya.

Survei periode 18 hingga 26 Juni 2024 itu dilakukan dengan populasi survei yang terdiridari warga negara Indonesia di Jakarta yang memiliki hak pilih dalam Pemilu, yakni mereka yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.

Pengambilan sampelnya memakai metode multistage random sampling yang diikuti sebanyak 800 responden.

Wawancara dijalankan secara tatap muka, dengan margin of error sekitar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. ***

Berita Terkait