Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Usai Kunjungan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 18 Juli 2024 07:38 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Presiden Jokowi (Joko Widodo) tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Kamis, 18 Juli 2024 sekitar pukul 04.15 WIB, setelah melakukan kunjungan kenegaraan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE).
Di bawah tangga pesawat, tampak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyambut kedatangan Presiden Jokowi, demikian keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden RI.
Sebelumnya, Presiden Jokowi bertolak dari Bandara Internasional Zayed, Abu Dhabi sekitar pukul 14.55 waktu setempat.
Tampak melepas keberangkatan Presiden ke Tanah Air antara lain Menteri Energi dan Infrastruktur UAE Suhail Al Mazrouei, Duta Besar RI untuk UAE Husin Bagis, dan Dubes UAE untuk RI Abdullah Salem Al Dhaheri.
Dalam penerbangan menuju Jakarta, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Turut serta pula Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M Yusuf Permana.
Baca Juga: Pilkada Sumatra Utara: Relawan Jokowi Projo Minta PDI Perjuangan Usung Penantang Bobby Nasution
Dalam kunjungannya di Abu Dhabi, Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) untuk meningkatkan kerja sama kedua negara, utamanya dalam bidang ekonomi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya di Abu Dhabi menjelaskan bahwa UAE merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Timur Tengah.
"Dalam 10 tahun terakhir ini, hubungan kedua negara berkembang dengan cepat. Dari sisi perdagangan, misalnya, terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Angka perdagangan di tahun 2015 sampai 2023 mengalami peningkatan 52 persen, dan di tahun 2023 mencapai 3,282 miliar (dolar AS)," ujar Menlu.
Baca Juga: Ari Dwipayana tentang Penembakan Trump: Keamanan Presiden Jokowi Prioritas Tertinggi Bagi Paspampres
Dari sisi investasi juga tercatat peningkatan yang signifikan. Menlu Retno menyebut bahwa capaian hubungan dalam satu dekade terakhir ini mendapat perhatian dari Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral.