DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Kecamatan Kresek di Tangerang Banten Sebagai Kampung Santri

image
Tangkapan layar - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberi sambutan pada acara Gebyar Muharam 1446 H Kecamatan Kresek dan Penandatanganan Prasasti Kresek Kampung Santri di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten dipantau dari kanal YouTube Sekretariat Wapres, Minggu, 14 Juli 2024. ANTARA/Benardy Ferdiansyah

ORBITINDONESIA.COM - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meresmikan Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten sebagai kampung santri.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Kresek sebagai kampung santri saya nyatakan diresmikan," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam sambutannya saat menghadiri Gebyar Muharam 1446 H Kecamatan Kresek dan Penandatanganan Prasasti Kresek Kampung Santri di Kecamatan Kresek, Kabupaten, Tangerang, Banten, Minggu malam, 14 Juli 2024.

Wapres Ma'ruf Amin mengapresiasi Kresek menjadi kampung santri, yang juga masih bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah.

Baca Juga: Relawan Santri di Banten Dukung Prabowo-Gibran Lewat Pilpres Satu Putaran Saja

Wapres mengatakan bahwa Kresek yang juga merupakan tempat kelahirannya itu sebenarnya dari dulu sudah menjadi kampung santri.

"Sebenarnya Kresek itu sudah dari dulu kampung santri. Jadi, kalau pernyataan itu mengembalikan Kresek menjadi kampung santri sama dengan orang tobat, tobat itu kan artinya kembali, orang tobat itu orang kembali," ucap Wapres.

Wapres mengatakan bahwa peran santri di wilayah Banten begitu besar, bahkan sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda. Ia pun mencontohkan peristiwa Geger Cilegon yang terjadi pada 1888.

Baca Juga: PBNU dan Shopee Dorong UMKM dan Para Santri yang Dilatih Mengekspor untuk Belajar Menaati Administrasi

"Banten juga dulunya santri yang berjuang dulu Geger Cilegon santri," ucap Wapres.

Oleh karena itu, menurut Wapres, peran santri sangat penting. Hal tersebut, juga berkaitan dengan tugas pesantren, yakni menyiapkan orang-orang yang paham agama dan juga orang-orang yang bisa memakmurkan dunia.

"Jadi, kalau santri itu pulangnya nanti supaya dakwah, jadi kalau habis pesantren tidak dakwah itu kurang. Banyak santri yang kurang karena tidak melakukan dakwah, dagang melulu, jadi santri dagang, padahal dari Allah dagang boleh tetapi dakwah jalan jadi ustadz, mengajar di madrasah, mengajar di majelis taklim," tuturnya.

Baca Juga: Santri di Tangerang Selatan Banten Gelar Khatam 30 Juz Alquran untuk Doakan Jemaah Calon Haji Indonesia

Wapres juga menekankan bahwa pesantren saat ini juga harus menjadi tempat pengembangan ekonomi.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait