Era Artificial Intellegence: Tiga Jenis Penulis dan Teror Mental Putu Widjaya, Sekapur Sirih Denny JA
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 05 Juli 2024 14:05 WIB
-000-
AI sebagai asisten penulis adalah angin baru dalam dunia literatur, membawa harapan dan kemungkinan tanpa batas.
Dalam simfoni kreatif ini, AI adalah salah satu instrumen yang memperkaya harmoni tulisan. Penulis tetaplah konduktor yang menentukan nada dan irama.
Dengan memanfaatkan kekuatan AI, penulis dapat menjelajahi kedalaman imajinasi mereka. Mereka menciptakan karya yang tidak hanya cerdas tetapi juga penuh dengan jiwa.
Seperti pelaut yang menemukan bintang baru untuk memandu perjalanannya, penulis dengan AI di sisi mereka akan menemukan jalan baru menuju cakrawala kreativitas.
Penulis bersama asisten AI dapat mengekspresikan kisah yang abadi. Kisah yang menghubungkan gagasan dan emosi, dengan benang kata-kata yang dibantu teknologi sangat cerdas.
Putu Wijaya berseru di panggung SATUPENA: Hidup Manusia!, Hidup Manusia!
Saya ikut bertepuk tangan. Mengamini. Bersepakat. Juga berharap. AI memang hebat dan akan terus semakin hebat berlipat-lipat.
Tapi tetap lebih hebat manusia yang mampu menjadikan AI sebagai asistennya belaka.***
CATATAN