DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Dokter Rachmat Ade Yudiyanto: Gejala Hepatitis Pada Anak Tak Selalu Bermata Kuning, Namun Justru Mirip Flu

image
Arsip Foto - Dokter Puskesmas Kecamatan Lohbener memeriksa kesehatan sejumlah anak dalam rangka pencegahan penyakit hepatitis akut di Desa Pamayahan, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu, 14 Mei 2022. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa.

ORBITINDONESIA.COM - Anggota UKK Gastrohepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dokter Rachmat Ade Yudiyanto mengatakan, orang tua harus mengenali gejala-gejala awal hepatitis pada anak agar dampaknya tidak semakin kronis dan menimbulkan efek jangka panjang.

Rachmat Ade Yudiyanto menegaskan, gejala hepatitis pada anak tidak selalu ditandai dengan ciri mata kuning tapi justru dimulai dengan gejala yang mirip flu atau flu like syndrome.

"Gejala awal pada hepatitis tidak serta merta mata anak langsung kuning. Kalau bicara gejala awal khususnya untuk hepatitis yang disebabkan infeksi yaitu (hepatitis) A,B,C justru gejala yang muncul seperti gejala flu yaitu demam, mual, muntah, sehingga memang kadang orang tua melihat ini kadang missed untuk memeriksakan anaknya karena tidak diketahui," kata Rachmat Ade Yudiyanto dalam diskusi daring yang diselenggarakan IDAI, Selasa, 2 Juli 2024..

Baca Juga: Waspada, Kasus Hepatitis Akut Tersebar di 22 Provinsi, Ini Kata Kemenkes

Gejala seperti flu ini, menurut dokter yang akrab disapa Ade itu, mungkin berlangsung selama lima hari sebagai fase awal inkubasi virus, di masa ini orang tua harus peka memeriksakan anak ke fasilitas kesehatan terdekat atau menemui tenaga kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Terkait dengan gejala perubahan warna pada kulit atau mata anak menjadi kuning, justru menurut Ade hal itu menjadi pertanda bahwa penyakit hepatitis yang mungkin dialami anak telah memasuki fase lanjutan.

Fase lanjutan dari hepatitis pun bisa dilihat dari perubahan warna urine maupun feses sang buah hati yang memiliki warna berbeda dari kondisi anak-anak yang sehat.

Baca Juga: Cegah Hepatitis B pada Bayi, Kemenkes Mulai Suntikkan Antivirus ke Ibu Hamil

Perubahan warna pada urine dan feses dalam fase lanjutan hepatitis pada pasien anak dapat terjadi karena terdapat gangguan pada saluran empedu atau dikenal juga dengan istilah medis kolestasis.

Dari fase lanjutan itu, perubahan warna urine menjadi ciri pertama yang harus diwaspadai apalagi ketika urine menjadi berwarna cokelat pekat seperti teh dan untuk perubahan feses warnanya akan menjadi pucat.

"Kalau tidak ada kuning (pada mata anak) tapi ada perubahan pada tinja dan urine ini orang tua juga harus waspada. Tanyakan dan pastikan pada tenaga medis bahwa ini hepatitis atau bukan. Kalau dilihat warna tinjanya tidak kuning atau cokelat tapi berwarna pucat, ini harus dipastikan ke tenaga medis benar atau tidak anak mengalami hepatitis. Begitu juga dengan warna pipisnya, kalau warnanya seperti teh pekat itu harus diwaspadai," katanya.

Baca Juga: Agar Bayi Sehat, Ini Daftar Lengkap Lokasi Vaksinasi Hepatitis B untuk Ibu Hamil

Ade menjelaskan, dalam menegakkan diagnosis Hepatitis, tenaga medis atau dokter nantinya akan melakukan pengecekan darah pada pasien dengan memeriksa enzim SGPT (Serum Glutamate Pyruvate Transaminase).

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait