Perusahaan Keamanan Siber Kaspersky Tegaskan Tidak Terlibat Aktivitas Mengancam Keamanan Nasional AS
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 25 Juni 2024 16:41 WIB
Hal ini menyebabkan gangguan besar bagi pelanggan yang harus segera mengganti teknologi yang telah mereka andalkan selama bertahun-tahun.
Kaspersky menganggap keputusan Departemen Perdagangan AS itu telah mengabaikan bukti-bukti yang ada.
"Kami menantikan masa depan, dan akan terus membela diri terhadap tindakan yang berupaya merugikan reputasi dan kepentingan komersial kami secara tidak adil," kata Kaspersky.
Pemerintah AS mengumumkan bahwa mereka melarang penjualan antivirus Kaspersky di negara tersebut, dan meminta warga Amerika yang menggunakan perangkat lunak tersebut untuk beralih ke penyedia lain karena adanya risiko keamanan.
Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS mengatakan pihaknya memberlakukan larangan “yang pertama kali dilakukan”, dengan alasan bahwa Kaspersky mengancam keamanan nasional AS dan privasi pengguna karena perusahaan tersebut berbasis di Rusia.
“Rusia telah menunjukkan kapasitasnya, dan bahkan lebih dari itu, niatnya untuk mengeksploitasi perusahaan-perusahaan Rusia seperti Kaspersky untuk mengumpulkan dan menggunakan informasi pribadi orang Amerika sebagai senjata. Dan itulah mengapa kami terpaksa mengambil tindakan yang kami ambil hari ini,” kata Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dalam panggilan telepon dengan wartawan.***
Baca Juga: Korea Selatan Ikut Pelatihan Perang Siber Multinasional yang Dipimpin AS pada 5-11 Mei 2024