DECEMBER 9, 2022
Nasional

Ahmad Khoirul Umam: Pidato Politik Megawati Sinyal Kuat Regenerasi Ketua Umum PDIP ke Puan Maharani

image
Puan Maharani (Foto: Antara)

ORBITINDONESIA.COM - Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam menilai, pidato politik Megawati Soekarnoputri saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat, 24 Mei 2024, merupakan sinyal kuat Megawati mendukung Puan Maharani untuk regenerasi sebagai ketua umum berikutnya.

Statement Megawati Soekarnoputri ini bisa menjadi kode keras bagi struktur kepartaian PDI Perjuangan (PDIP) untuk mulai mengonsolidasikan kekuatannya mendukung Puan Maharani sebagai penerus Megawati ke depan,” kata Ahmad Khoirul Umum, Direktur Eksekutif IndoStrategic di Jakarta, Jumat.

Dalam pidato politiknya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat berkelakar meminta bertukar posisi dengan Puan Maharani yang saat ini menjabat Ketua DPR RI.

Baca Juga: Pidato Politik Megawati: Reformasi Lahir untuk Mewujudkan Negara Hukum yang Demokratis

“Jadi saya, kalau beliau pamit, kemarin itu ikut di Bali, lalu kapan itu ke Meksiko. Lalu saya bilang, 'Gantianlah sama saya. Saya, deh, yang jadi ketua DPR, kamu yang jadi ketua umum.’ He-he-he,” kata Megawati sambil tertawa saat menyampaikan pidato politiknya.

“Loh enak-enak saja, masa saya yang disuruh nongkrong di sini. Terus keadaannya gonjang ganjing enggak jelas. He-he-he,” sambung dia.

Menurut Umam yang juga dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina itu, ungkapan itu dapat dianggap sebagai dukungan terbuka Megawati kepada Puan untuk menjadi ketua umum partai selanjutnya.

Baca Juga: Pengamat Igor Dirgantara: Pidato Politik Megawati Soekarnoputri Belum Tentukan PDIP Jadi Oposisi Prabowo

 “Statement Megawati ini merupakan sinyal kuat akan terjadi regenerasi kepemimpinan PDIP dalam kongres PDIP mendatang,” kata Umam.

Dia menilai dukungan itu wajar, karena Puan merupakan anak kandung Megawati, yang juga mengikuti jejak ibunya mengabdikan diri di PDI Perjuangan.

“Puan bukan hanya anak biologis, tetapi juga anak ideologis Megawati, yang tidak akan mungkin mengkhianati agenda perjuangan ibunya sendiri,” kata pengamat politik IndoStrategic itu.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Ucapkan Terima Kasih, PPP, Hanura, dan Perindo Tetap Setia dengan PDIP

Tidak hanya sinyal mendukung Puan, Umam menilai pidato politik Megawati juga mengindikasikan sikap PDIP sebagai oposisi pemerintahan periode 2024–2029 yang dipimpin oleh pasangan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Cara Megawati melecut semangat para kadernya dengan meneriakkan PDIP tahan bantingtakut atau tidakberani apa tidak, merupakan indikasi kuat PDIP akan mengambil sikap sebagai oposisi di hadapan pemerintahan Prabowo-Gibran,” kata Umam.

PDI Perjuangan menggelar Rakernas V di Jakarta pada Jumat sampai dengan Minggu, 26 Mei 2024. Kegiatan itu diikuti 2.160 kader-kader partai mulai dari tingkat pusat sampai pengurus cabang. Namun, pada acara pembukaan rapat, yang diisi dengan pidato politik dari Megawati selaku ketua umum, PDIP mengundang tamu selain kader, sehingga total peserta berjumlah 4.859 orang.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Prediksi Sikap Politik PDIP ke Depan Senada dengan Pidato Megawati Soekarnoputri

Tamu-tamu selain kader yang diundang itu mencakup pimpinan partai politik pendukung Ganjar-Mahfud, menteri-menteri dari PDI Perjuangan, menteri-menteri sahabat, para senior partai, tokoh-tokoh nasional, relawan pendukung Ganjar-Mahfud, aktivis kelompok masyarakat sipil, aktivis demokrasi, dan cendekiawan.

Rakernas V PDIP mengangkat tema "Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang" dengan subtema "Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran yang Berjaya". ***

Sumber: Antara

Berita Terkait