Ketegangan Meningkat, Pasukan Iran Sita Kapal Kontainer Milik Pengusaha Israel Dekat Selat Hormuz
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 14 April 2024 00:19 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengonfirmasi penyitaan sebuah kapal kontainer milik seorang pengusaha Israel dekat Selat Hormuz, di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara tersebut.
Kantor berita pemerintah Iran, IRNA, pada Sabtu, 13 April 2024, membenarkan bahwa kapal bernama MSC Aries disita oleh unit kelautan IRGC dalam operasi khusus tim helikopter.
Laporan IRNA menyebutkan, kapal berbendera Portugal itu telah diarahkan menuju wilayah perairan Iran.
Baca Juga: Menlu Iran akan ke Suriah, Bahas Konsekuensi Serangan Israel Terhadap Konsulat Iran di Damaskus
Sebelumnya, Channel 14 Israel dan Times of Israel melaporkan bahwa kapal yang disita itu adalah milik perusahaan pelayaran Zodiac Maritime kepunyaan pengusaha Israel yang bernama Eyal Ofer.
Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), melalui pernyataan, mengatakan sebuah kapal telah disita di daerah tersebut dan menyatakan bahwa kapal disarankan untuk transit dengan hati-hati dan melaporkan aktivitas mencurigakan apa pun kepada UKMTO.
Penyitaan kapal itu terjadi di tengah peningkatan ketegangan di kawasan, serta spekulasi mengenai serangan militer Iran dalam waktu dekat sebagai tanggapan atas serangan yang dialami konsulat Iran di Suriah pada awal bulan ini.
Baca Juga: Analisis: Israel Sengaja Menyerang dan Mengambil Risiko Konfrontasi Besar dengan Iran, Mengapa?
Sedikitnya 13 orang tewas dalam serangan ke konsulat Iran di Damaskus, ibu kota Suriah, yang menurut pihak berwenang Iran dilakukan oleh Israel. Korban jiwa termasuk tujuh penasihat militer Iran.
Di antara mereka yang tewas adalah Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan senior IRGC di Suriah dan Lebanon, dan wakilnya Jenderal Hadi Haj Rahemi.
Setelah serangan itu, para pemimpin tinggi Iran dan militer memperingatkan akan adanya tanggapan yang keras. Sejumlah pihak berspekulasi pada Jumat, 12 April 2024 bahwa serangan balasan akan terjadi dalam waktu kurang dari 48 jam.
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Peringatkan Iran Agar Tidak Menyerang Israel
Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan Tel Aviv akan merespons jika Iran menyerang wilayahnya.