DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Dokter Ngabila Salama: Tidur Singkat 15-30 Menit Membantu Jaga Kesehatan Selama Ikuti Arus Mudik Lebaran

image
Ilustrasi - Seorang wanita tidur siang. Dokter Ngabila Salama bilang, tidur singkat penting untuk jaga kesehatan. ANTARA/Pixabay/am.

ORBITINDONESIA.COM -  Praktisi Kesehatan Masyarakat, Dokter Ngabila Salama mengatakan, tidur singkat atau yang lebih dikenal dengan power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental, selama mengikuti arus mudik Lebaran 2024.

Power nap atau tidur singkat sekitar 15 hingga 30 menit berkhasiat untuk menambah energi, sehingga tubuh kembali bugar dan rasa kantuk hilang sementara dengan cepat,” kata Ngabila Salama melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Sabtu, 13 April 2024.

Ngabila Salama, yang kini menjabat sebagai Kasie Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari Jakarta, mengungkapkan, tidur singkat perlu dioptimalkan para pengemudi selama berkunjung ke rest area, terutama di siang hari antara pukul 13.00 sampai 15.00 atau malam hari.

Baca Juga: Gangguan Tidur, Salah Satu Gejala Penyakit Parkinson

Ada banyak sekali manfaat tidur singkat bagi masyarakat yang mengemudi kendaraan. Beberapa di antaranya seperti meningkatkan kemampuan fokus dan berkonsentrasi, mengurangi rasa lelah, meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati dan melancarkan proses pelepasan hormon.

Tidur singkat yang diklaimnya memiliki manfaat yang berbeda dengan tidur siang, turut membantu tubuh mengalami proses perbaikan otot dan jaringan syaraf, menjaga kinerja otak hingga meningkatkan kemampuan fisik dan kognitif.

Bagi Anda yang ingin melakukan tidur singkat, dapat memastikan ruangan tempat akan tidur atau suasana mobil dalam kondisi yang sepi, sejuk dan gelap. Jika ruangan terlalu terang, gunakan masker atau penutup mata.

Baca Juga: Inilah Manfaat Luar Biasa Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur Bagi Tubuh, Kamu Wajib Coba!

“Anda juga perlu menghindari tidur setelah makan dan mematikan notifikasi perangkat elektronik, agar tidak terdistraksi untuk menciptakan tidur singkat yang berkualitas. Cara lainnya yakni memposisikan tubuh dalam kondisi senyaman mungkin, tarik napas dalam-dalam atau berzikir,” kata Ngabila.

Walau demikian, tidur singkat menurut Ngabila hanya membawa seseorang memasuki fase siklus tidur pertama hingga kedua. Belum masuk fase tiga, yakni tubuh mengalami tidur nyenyak dan fase empat, yang disebut fase lengkap atau rapid eye movement (REM).

“Pada tahapan tidur yang kedua, otot menjadi lebih rileks dan fungsi tubuh melambat. Sementara itu, tahap REM akan membuat otot tubuh lumpuh sementara,” ujar dia.

Baca Juga: Dokter Ngabila Salama: Jam Tidur yang Cukup Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Ngabila turut mengingatkan kepada pemudik, karena waktu singgah di rest area dibatasi hanya sekitar 30 menit guna mencegah terjadinya penumpukan, maka pemudik diminta usahakan waktu tersebut untuk melakukan kebutuhan yang paling mendesak.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait