DECEMBER 9, 2022
Internasional

Warga Jepang Berbaur dengan Warga Indonesia Ikuti Kajian Islam dan Buka Bersama, Ustaznya Orang Jepang

image
Warga Jepang mengikuti kajian ustaz Kyoichiro Sugimoto dalam Indonesia Islamic Cultural Festival di Balai Indonesia, Minggu, 31 Maret 2024. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

ORBITINDONESIA.COM - Warga Jepang baik Muslim maupun non-Muslim berbaur dengan diaspora Muslim, mengikuti kajian Islam dan buka bersama dalam ajang Indonesia Islamic Cultural Festival di Balai Indonesia, Sekolah Republik Indonesia Tokyo, Minggu, 31 Maret 2024.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Keluarga Masyarakat Muslim Indonesia (KMII) Jepang itu menghadirkan ustaz Jepang Kyoichiro Sugimoto, penyanyi nasyid Jepang Yusha dan penampilan tari piring asal Sumatra Barat.

Dalam pemaparannya, Ustaz Sugimoto menjelaskan tentang ilmu tauhid sebagai fondasi dasar keislaman dan pentingnya melaksanakan ibadah puasa Ramadan.

Baca Juga: Dokter Muhammad Firhat Idrus: Ibadah Puasa Ternyata Bisa Meringankan Gejala Maag dan GERD

“Alhamdulillah banyak warga Jepang non-Muslim yang datang. Saya ingin menyampaikan terkait kalimah tayyibah, ‘Laa ilaha ilallah Muhammadar rasulullah’ yang merupakan prinsip dasar Islam sebab banyak orang Jepang yang tidak paham itu,” katanya.

Ustaz Sugimoto mengaku sebisa mungkin menjelaskan secara logis konsep keberadaan Tuhan kepada warga negeri Sakura itu, yang sangat kuat berpikir dalam tataran logika.

“Saya selalu menggunakan logika untuk memahami keberadaan Allah. Meskipun kita tidak dapat melihat-Nya, kita dapat membuktikannya ada secara logika,” katanya.

Baca Juga: Dokter Ngabila Salama: Kurangi Melihat Layar agar Peroleh Kualitas Tidur yang Maksimal, Khususnya Selama Puasa

Dia juga menjelaskan terkait manfaat puasa yang sangat baik untuk kesehatan.

Acara juga diisi oleh penyanyi nasyid Jepang, Yusha, yang dikenal dengan lagu-lagunya yang bernuansa Islami, serta menyanyikan ulang lagu religi dan salawat dalam bahasa Jepang.

Bersama istrinya Yumiko, dia membawakan lagu penyanyi religi kenamaan Indonesia, Opick, yakni Ramadan Tiba yang diterjemahkan menjadi Ramadan Kita.

Baca Juga: Istri Almarhum Gus Dur, Shinta Nuriyah Buka Puasa di Gereja Santa Maria Bunda Penasihat Baik Wates, Yogyakarta

Selain itu, Yusha juga membawakan salawat badar dalam Bahasa Jepang dan lagu "Amantu Billahi".

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait