DECEMBER 9, 2022
Internasional

Presiden AS Joe Biden Diam-diam Setuju Kirim Lebih Banyak Bom dan Pesawat Tempur Baru untuk Israel

image
Warga Palestina menghadiri salat Jumat di dekat masjid yang hancur selama Ramadhan di kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 22 Maret 2024. (Yasser Qudih/Xinhua)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden AS Joe Biden diam-diam menyetujui pengiriman lebih banyak bom dan pesawat tempur baru untuk Israel dalam beberapa hari terakhir, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada Jumat, 29 Maret 2024.

Perang Israel di Gaza terus berlangsung dengan kehancuran yang meluas, pengungsian dan kematian di seluruh wilayah tersebut.

Israel telah berjanji untuk melakukan serangan ke kota Rafah selatan, tempat sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina mencari perlindungan, meski ada peringatan akan ada dampak kemanusiaan yang akan terjadi.

Baca Juga: Survei Gallup Terbaru: Separuh Lebih Warga AS Menentang Aksi Militer Israel di Gaza Palestina

Senjata yang disetujui pada pekan ini oleh Presiden AS mencakup 1.800 bom MK84 seberat 2.000 pon dan 500 bom MK82 seberat 500 pon, kata pejabat Departemen Luar Negeri bagian Pertahanan yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar Washington Post.

Departemen Luar Negeri AS pekan lalu menyetujui pengalihan 25 mesin dan jet tempur F-35A, tambah seorang pejabat AS. Pesawat dan mesinnya diperkirakan bernilai sekitar 2,5 miliar US dolar (Rp37,9 triliun).

Penjualan tersebut belum diberitahukan secara publik, dan tidak ada pengumuman terkait di situs Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan di mana pemberitahuan tersebut biasanya dipasang.

Baca Juga: Gedung Putih Tegaskan Tidak Mendukung Perang Baru di Lebanon antara Israel dan Hizbullah

Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu semakin berselisih dalam beberapa pekan terakhir. Perselisihan yang terbaru adalah setelah AS gagal memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.

Netanyahu membalas dengan secara tiba-tiba membatalkan rencana kunjungan antar lembaga Israel ke Washington untuk membahas alternatif AS terhadap serangan Israel ke Rafah.

Pertemuan tersebut sekarang sedang dijadwalkan ulang. Namun perselisihan tersebut tampaknya tidak mempengaruhi kesediaan Biden untuk terus memasok senjata ke Israel.

Baca Juga: Israel Tolak Perjanjian Pertukaran Sandera dengan Hamas

Keputusan untuk secara diam-diam memberi lampu hijau atas senjata bernilai miliaran dolar tersebut muncul karena adanya tuntutan dari rekan Biden yang semakin banyak di Partai Demokrat.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait