Samsung Research America dan Universitas Princeton AS Bermitra untuk Kembangkan Jaringan 6G
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 13 Februari 2024 09:36 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Samsung Electronics Co mengatakan, organisasi penelitian dan pengembangan Samsung Research America (SRA) telah bermitra dengan Universitas Princeton di Amerika Serikat untuk bersama-sama mengembangkan teknologi jaringan 6G generasi berikutnya.
Melalui kolaborasi ini, SRA akan menjadi anggota pendiri "Program Afiliasi Perusahaan Inisiatif NextG" Universitas Princeton, yang bertujuan memelopori penelitian dan pengembangan dalam teknologi 6G, kata Samsung Electronics.
Program kerja sama dengan Samsung ini diluncurkan oleh Fakultas Teknik dan Sains Terapan universitas tersebut tahun lalu, untuk mempercepat adopsi teknologi baru dan meningkatkan inovasi di berbagai sektor, termasuk jaringan cloud dan edge, penginderaan intelijen, serta ketahanan jaringan.
Baca Juga: Prediksi Teknologi yang Bakal Mendominasi di 2024
SRA akan berpartisipasi dalam program afiliasi korporat bersama dengan perusahaan lain, termasuk Ericsson, Intel, MediaTek, Nokia Bell Labs, Qualcomm Technologies, dan Vodafone.
“Kami mendorong para peneliti Princeton untuk terus berinovasi dan mengembangkan teknologi disruptif yang dapat membawa terobosan besar dalam 6G,” kata Wakil Presiden Senior di SRA Charlie Zhang, seperti dikutip dalam pernyataan Samsung Electronics.
Langkah ini dilakukan ketika Samsung Electronics, pemimpin global di pasar ponsel pintar dan chip memori dunia, secara aktif berfokus pada pengembangan teknologi komunikasi generasi mendatang.
Baca Juga: Wuling Hadirkan Almaz RS ProHybrid yang Berteknologi Pintar, Harganya Cuma Rp400 Jutaan
Perusahaan ini mendirikan Advanced Communications Research Center (ACRC) pada tahun 2019 dan menjadi tuan rumah Forum 6G Samsung perdana pada tahun 2022. Demikian disiarkan Yonhap, Selasa. 13 Februari 2024.