DECEMBER 9, 2022
Internasional

Dalam Beberapa Hari Ini, Dua Warga Indonesia Pemegang Work and Holiday Visa dan Satu Mahasiswi Meninggal Dalam Insiden di Australia

image
Alifia Soeryo mahasiswi asal Indonesia berusia 22 tahun meninggal setelah tertimpa dahan pohon besar ketika sedang jogging di kampus University of Adelaide. (facebook)

ORBITINDONESIA.COM - Tiga warga asal Indonesia meninggal dalam dua kejadian terpisah di dua negara bagian di Australia, Australia Selatan dan New South Wales (NSW).

Menurut kontributor OrbitIndonesia Sastra Wijaya dari Melbourne, Australia, hari Sabtu 10 Februari 2024, dua warga asal Indonesia yang datang dengan work and holiday visa (WHV) berusia 27 tahun meninggal setelah mobil Holden SUV yang mereka kendarai bertabrakan dengan mobil lainnya di dekat kota Armidale di NSW.

Hari Rabu 7 Februari 2024 siang di ibu kota Australia Selatan Adelaide, Alifia Soeryo mahasiswi asal Indonesia berusia 22 tahun meninggal setelah tertimpa dahan pohon besar ketika sedang jogging di kampus University of Adelaide.

Baca Juga: Daftar Korban Selamat dengan Kondisi Luka Parah Akibat Kecelakaan Kereta Api Probowangi Tabrak Minibus Elf di Lumajang

Dalam peristiwa tabrakan di NSW, mereka yang meninggal diketahui bernama David dan Sophie yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur.

Menurut keterangan di media sosial, Sophie dan David sedang dalam perjalanan dari kota Armidale sekitar 519 kilometer dari ibu kota  NSW Sydney menuju ke Gyura, ketika mobil mereka bertabrakan dengan Mazda SUV di New England Highway.

Pengemudi Mazda seorang pria berusia 41 tahun meninggal bersama seorang wanita berusia 34 tahun yang duduk di depan mengalami cedera serius.

Baca Juga: Korban Tewas dan Terluka dalam Kecelakaan Keret Api KA Probowangi da Minibus Elf Kebanyakan Warga Surabaya

Seorang anak berusia dua tahun yang duduk di bagian belakang mobil Mazda menurut keterangan polisi dalam keadaan selamat.

Polisi NSW memberi keterangan kepada media hari Minggu mengenai peristiwa tersebut dalam rangka untuk mendapat informasi lebih banyak mengenai apa yang terjadi.

Menurut polisi, kejadian tersebut bukanlah sebuah kecelakaan.

Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api Probowangi Tabrak Minibus Elf di Lumajang 11 Orang Tewas, Pihak KAI Sebut Pemerintah Harus Peduli dengan Fasilitas Perlintasan

"Besar kemungkinan ada pihak yang melakukan kesalahan sehingga terjadi tabrakan," kata polisi tanpa menyebut siapa yang sejauh ini bersalah.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait