Farid Gaban: Daun Daun Bercerita
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 11 Februari 2024 10:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Selembar daun menua, jatuh ke tanah. Sederhana? Kita mungkin meremehkannya. Tapi, setiap lembar daun adalah "pabrik" yang mengagumkan.
Daun-daun seperti inilah yg mengubah energi matahari menjadi aneka manfaat. Tiap spesies daun memiliki manfaat berbeda.
Daun mengubah energi mahatari menjadi buah yang tak hanya kaya warna, tapi juga kaya akan vitamin, mineral, rasa dan aroma yang beragam: seperti sirsak, pisang, durian, dan mangga.
Daun mengubah energi matahari menjadi biji-bijian dan umbi-umbian yang kaya karbohidrat serta protein: seperti padi, singkong, kentang, dan kedelai.
Daun mengubah energi matahari menjadi pigmen warna bunga-bunga yang tak hanya memanjakan mata tapi juga menebar wangi: seperti mawar, melati, anggrek, dan teratai.
Daun mengubah energi matahari menjadi obat-obat penyehat: seperti jahe, sirih, kunyit, telang, kayu putih, kapulaga.
Baca Juga: Tanah di Sekitar Danau Toba Harus Ditanami Bunga Bunga yang Mahal
Daun mengubah energi matahari menjadi serat dan kayu, komposit alami untuk membangun rumah dan membuat perahu nelayan: seperti bambu, kayu jati, dan sengon.
Daun mengubah energi matahari menjadi getah karet, damar dan pinus.
Selembar daun adalah "pabrik kecil" yang luar biasa. Bagaimana seratus daun? Seribu daun? Sejuta daun?
Baca Juga: 6 Alasan Kamu Perlu Tanam Lidah Buaya di Rumah, Penyejuk Ruangan Sampai Penyembuh Luka
Bagaimana hutan?
Indonesia memiliki sekitar 5.000 jenis anggrek dan 40.000 jenis tanaman berbunga. Salah satu bunga adalah Rafflesia arnoldii, jenis bunga terbesar di muka bumi.
Hutan tak hanya berisi pohon besar, tapi juga aneka jenis ganggang, jamur, lumut dan milyaran mikroba yang belum semuanya kita kenali, apalagi kita pahami manfaatnya.
Baca Juga: 8 Tanaman Hias yang Sebaiknya Kamu Pelihara, Dijamin Bikin Rumah Adem
Hutan, daun dan satwa di dalamnya adalah inspirasi seni dan budaya tiada habisnya, yang kita lihat dalam motif batik, ukiran kayu, anyaman, serta tarian tradisional.
Hutan tak cuma punya manfaat ekonomi dari daun dan kayunya yang bisa dijual. Hutan menyerap polusi karbon dan mengubahnya menjadi udara bersih, yang tak ternilai.
Daun-daun bekerjasama dengan akar-akar pohon yang kuat menyimpan air mencegah hujan menjadi banjir dan memperkuat tanah bukit agar tidak longsor.
Baca Juga: Ternyata Tunas Aglonema Bisa Tumbuh Pakai Media Tanam Air, Begini Caranya!
Meski hutan dan flora Indonesia sudah makin rusak dan tak dikenal, kita masih layak untuk menyelamatkannya.
(Farid Gaban) ***