Kememteriam Hukum dan Hak Asasi Manusia Ekspansi Layanan Imigrasi Digital, Yasonna H Laloly: State of the Art
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 26 Januari 2024 15:19 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menjalankan ekspansi sistem digitalisasi dalam layanan keimigirasian pada momentum Hari Bakti Imigrasi Ke-74 yang diperingati pada hari Jumat.
"Jadi, saya minta supaya transformasi ini terus menggunakan strategi digitalisasi yang lebih state of the art (mutakhir, red.),” ujar MenteriYasonna H. Laoly usai upacara peringatan Hari Bakti Imigrasi Ke-74 di Jakarta.
Yasonna menjelaskan, layanan imigrasi sekarang ini sudah lebih baik dengan terus menggenjot transformasi sistem digitalisasi.
Baca Juga: Marciana D Jone: Kanwil Kemenkumham NTT Aktifkan Kembali Pos Layanan Imigrasi di Beberapa Kabupaten
Misalnya, permohonan visa sudah bisa secara online, izin tinggal elektronik, sampai pemakaian autogate di bandar udara.
"Imigrasi kita sudah di level yang di negara-negara ASEAN termasuk kita catch up (menyusul, red.).”
Yasonna juga menyebut Direktorat Jenderal Imigrasi berhasil mencapai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tertinggi dalam sejarah, yakni lebih dari Rp7 triliun.
Baca Juga: Hari Bakti Imigrasi ke-74: Di Bawah Kepemimpinan Silmy Karim, Inilah Sederet Capaian Ditjen Imigrasi
Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim mengatakan, penggunaan autogate telah diterapkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Layanan tersebut akan ditambah di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Kami akan tambah lagi di Ngurah Rai sebanyak 60 unit.”
Silmy bertekad akan memperkuat layanan imigrasi di daerah perbatasan dengan digitalisasi agar terkoneksi secara baik.
Dengan demikian, mempermudah pemantauan terhadap pos lintas batas negara.
"Kami dorong juga visa-visa baru. Pada tahun lalu juga ada visa bisnis 5 tahun yang sebelumnya tidak pernah ada.”
Baca Juga: Hari Bakti Imigrasi ke-74, Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Beri Dukungan Penuh
“Jadi, ada multi entry (beragam pintu masuk, red.), bisa bolak-balik mendukung perekonomian.” ***