ORBITINDONESIA.COM - Presiden Joko Widodo mengatakan, Mahfud MD berhak mundur dari jabatannya selaku Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

“Ya itu hak (Pak Mahfud) dan saya sangat menghargai,” kata Jokowi sapaan Joko Widodo ketika ditemui usai menyerahkan Pesawat A-1344, Helikopter Fennec, dan Helikopter Panther Tahun 2024 di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu 24 Januari 2024.

Rencana Mahfud untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi itu dia ungkapkan dalam diskusi Tabrak Prof di Semarang, Jawa Tengah, Selasa malam.

Baca Juga: Jokowi Kirim Bunga Anggrek Ungu kepada Megawati yang Berulang Tahun ke-77

"Saya merencanakan mengundurkan diri sebenarnya sudah lama ketika akan mulai debat pertama," kata Mahfud.

Dengan mundur dari jabatan menteri, Mahfud merasa bisa lebih leluasa untuk membuka dan mengungkapkan data ke publik, terkait kepentingannya sebagai calon wakil presiden mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo.

Namun, katanya, ada beberapa hal yang kemudian dipertimbangkannya, yakni etika kepada Presiden Jokowi yang telah mengangkatnya sebagai Menko Polhukam.

Baca Juga: Warga Berjajar di Tepi Jalan Berteriak Ganjar Presiden Kepada Jokowi dan Rombongan yang Blusukan ke Salatiga

"Saya dahulu diangkat oleh beliau dengan sangat terhormat, dengan penuh kepercayaan kepada beliau sebagai presiden rakyat," katanya.

Mahfud pun mengatakan masih menunggu waktu yang tepat untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam.

"Menunggu timing. Dan dengan rasa hormat kepada Presiden Pak Jokowi. Jadi tidak akan menyinggung siapa-siapa," tuturnya. ***