Survei IndexPolitica: Elektabilitas Gerindra 15,29 Persen, Tertinggi di Atas PDIP dan Golkar
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 19 Januari 2024 07:48 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Gerindra menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi, dengan dukungan sebesar 15,29 persen. Demikian hasil survei elektabilitas partai politik oleh IndexPolitica.
Persis di bawah Gerindra, ada PDIP dengan 13,95 persen dan Golkar dengan 12,21 persen.
Direktur Eksekutif IndexPolitica Denny Charter, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024, menjelaskan elektabilitas tertinggi diraih Gerindra. Sedangkan, partai Demokrat mendapat 10,54 persen, PKB 7,24 persen, PKS 6,56 persen, dan NasDem 5,88 persen.
Baca Juga: Polling Institute: Elektabilitas Gerindra Salip PDIP
Kemudian PAN 3,88 persen, PSI 3,75 persen, Perindo 3,39 persen, PPP 3,08 persen, Hanura 1,00 persen, Gelora 0,90 persen, PBB 0,89 persen, Garuda 0,45 persen, PKN 0,27 persen, Partai Ummat 0,01 persen, dan Partai Buruh 0,01 persen.
Responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab 10,71 persen.
IndexPolitica juga merilis perolehan survei ini jika angka undecided voters tidak dimasukkan, dan menemukan Gerindra tetap di posisi pertama dengan elektabilitas 17,12 persen.
Baca Juga: Hendri Satrio: PDI Perjuangan, Gerindra, dan PKB Berpotensi Jadi Tiga Besar di Pemilu 2024
Ini disusul PDIP dengan 15,62 persen dan Golkar dengan 13,67 persen. Sedangkan Demokrat dengan 11,80 persen, PKB 8,11 persen, PKS 7,35 persen, NasDem 6,58 persen, PAN 4,35 persen, dan PSI 4,20 persen.
Partai yang berpotensi tidak lolos parliamentary threshold (PT) versi IndexPolitica, yakni Perindo dengan elektabilitas 3,80 persen, PPP dengan 3,45 persen, Hanura dengan 1,12 persen, Gelora 1,01 persen, PBB 1,00 persen, Garuda 0,50 persen, PKN 0,30 persen, Partai Buruh 0,01 persen, dan Partai Ummat 0,01 persen.
Denny mengatakan, survei ini dilakukan pada 23 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Baca Juga: Survei LSI: PDI Perjuangan Terkuat di Jawa Timur, Disusul PKB dan Gerindra
Pengumpulan data survei dibagi tiga klaster, dari Pulau Jawa dengan responden 1.200, Pulau Sumatera 700 responden, dan Indonesia timur 400 responden.
Metodologi menggunakan penelitian kuantitatif dengan jumlah responden total sekitar 2.300 responden. Responden adalah WNI yang diambil dari daftar pemilih tetap (DPT) yang berumur di atas 17 tahun atau sudah menikah.
Survei ini melakukan teknik wawancara dengan sampel dari seluruh provinsi di Indonesia.
Penghitungan statistik survei ini menggunakan metode slovin dengan jumlah responden antara 1.200 sampai dengan 2.300 responden dengan margin of error 2,5 persen hingga lima persen, sedangkan tingkat kepercayaan 95 persen.***